- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Kementerian Pertanian menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2018. Alasannya, pasokan dipastikan aman dan sudah diantisipasi sejak jauh-jauh hari.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya terus berupaya mengendalikan dan menjaga harga selama Ramadan hingga Idul Fitri, terutama menjelang minggu-minggu terakhir bulan Ramadan ini.
"Kita patut bersyukur bahwa sampai dengan minggu terakhir, harga dan pasokan di seluruh Indonesia tidak bergejolak. Seperti mengulang di tahun lalu," ujar Agung di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta, Senin 11 Juni 2018.
Dia mengatakan upaya yang hingga hari ini cukup terlihat berhasil itu bukan tanpa upaya. Ada beberapa langkah yang dilakukan yakni antisipasi kebutuhan pangan yang telah disiapkan sejak 3 bulan yang lalu.
"Produksi juga meningkat ketika memasuki bulan Ramadan, misalnya bawang dan cabai. Sehingga memasuki bulan Ramadan kebutuhan pangan pokok pada saat bulan ramadan meningkat 10 persen," ujarnya.
Kemudian, sambung dia, langkah selanjutnya adalah menjaga suplai dari produsen hingga sampai ke pasar atau konsumen. Dengan begitu, dia memastikan masyarakat tak perlu khawatir adanya kekurangan pasokan dan lonjakan harga saat Lebaran.
"Ini yang kita lakukan bersama dengan kementerian lain, distribusi kita jaga agar tidak macet dan sesuai dengan yang kita inginkan. Sehingga keberadaan pangan tepat waktu sampai dengan konsumen," ujarnya.
Dilanjutkannya, pemerintah pun mengendalikan harga di tingkat konsumen melalui Harga Eceran Tertinggi dan harga acuan dan diiringi keberadaan Toko Tani Indonesia yang akan membantu memengaruhi harga di pasar. Setidaknya sudah ada sebanyak 2.000 lebih Toko Tani Indonesia saat ini.
"Jadi ada juga Toko Tani Indonesia Center untuk memengaruhi harga di pasar," tuturnya.