Pertamina Sebut Penyesuaian Harga BBM Berdasarkan Beberapa Variabel
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, membantah tidak siap untuk melakukan kenaikan harga bahan bakar khusus penugasan yaitu Premium. Menurutnya, ketetapan harga tersebut murni keputusan pemerintah, sehingga PT Pertamina harus siap apapun keputusan pemerintah.
Meski begitu, dia menegaskan, kenaikan harga Premium pada dasarnya harus melalui mekanisme yang tidak sebentar. Sebab Pertamina harus melakukan berbagai penyesuaian dan koordinasi terlebih dahulu untuk kemudian menaikkan harga tersebut.
"Ini bukan masalah siap atau enggak siap. Khusus Premium, BBM khusus penugasan, ada ketentuan yang mengatakan penetapan harganya oleh menteri, yang dilakukan dengan koordinasi dengan tiga menteri," katanya saat ditemui di Hotel Inaya Nusa Dua, Bali, Kamis 11 Oktober 2018.
"Memang kami perlu waktu, Pak Jonan katakan ditetapkan naik, pemberlakuannya disesuaikan dengan kesiapan Pertamina," ujar dia.
Di samping itu, penyesuaian harga bahan bakar jenis penugasan harus mengacu pada beberapa variabel. Termasuk kemampuan daya beli masyarakat, yang didasari atas berbagai data, termasuk data Badan Pusat Statistik.
"Pertamina sendiri sebagai korporasi sudah survei, kita ketahui bagaimana kemampuan daya beli dari konsumen kita. Memang ada konsumen yang daya belinya terbatas. Kamipun menyampaikan hasil kajian tersebut berdasarkan dari BPS, berdasarkan data penjualan teteap kami," tuturnya.
Pertamina Merilis Competency Development Program
Pertamina merilis program barunya bernama Competency Development Program, dalam rangka meningkatkan kapabilitas perwira Pertamina.
