Revitalisasi Sungai di Jakarta, PUPR Tunggu Tindakan Pemprov

Direktur Jenderal Sumber Daya Air KemenPUPR Hary Suprayogi.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengaku masih mengalami kendala dalam proses revitalisasi sungai yang ada di Ibu Kota. Sebab, lahan atau tanah untuk revitalisasi sungai ini masih belum tersedia. 

"Saya enggak bisa kerja kalau enggak ada tanah, enggak ada lahan, saya nunggu lahan," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2019. 

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk segera membebaskan tanah untuk kepentingan revitalisasi sungai di Jakarta. 

Maka, jika lahannya sudah ada, PUPR akan langsung membangun saluran sungai itu, seperti halnya ketika pembangunan revitalisasi sungai yang berada di Kampung Melayu, Jakarta Timur. 

Saat ini, Hari mengakui, desain untuk revitalisasi sungai ada hanya tinggal pelaksanaannya saja.

"Kita nunggu Pemda, mudah-mudahan tahun ini mengalokasikan dan langsung membebaskan (tanah) dan kita dikasih (Pemrov) langsung kita (bangun), baik itu mulai baik Ciliwung maupun Pesanggarahan," ujarnya.

Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta tergenang banjir akibat luapan air sungai yang melintasi kawasan Jakarta. Intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir yang melanda pemukiman warga di Jakarta.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, pemukiman warga yang saat ini tergenang banjir adalah kawasan Kelurahan Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur.

Kota Padang Diterjang Banjir 

Kawasan ini terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. Ada 200 rumah warga yang tergenang dan berada di RW 03 dan 04.

Sementara itu, akibat luapan Kali Ciliwung, menyebabkan pemukiman warga di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, juga terendam banjir sejak dini hari. (asp)

Ratusan Rumah Warga di Jombang Jatim Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR dan BPBD Jombang

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Anton Bahrul (43) warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menceburkan ke sungai Brantas.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024