Polemik Harga Avtur, Luhut Pandjaitan: Jangan Monopolilah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

VIVA – Harga avtur belakangan ini menjadi polemik di masyarakat. Mahalnya harga avtur ditengarai jadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat domestik dan membuat tingkat hunian di hotel pun menurun. 

Apalagi disebut-sebut PT Pertamina adalah satu-satunya penjual avtur atau memonopoli perdagangan avtur di Bandara yang sempat membuat Presiden Joko Widodo kaget. 

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah ingin agar avtur tak lagi dimonopoli oleh Pertamina. 

"Kita mau buat itu supaya jangan monopolilah," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 15 Februari 2019. 

Luhut pun enggan berkomentar saat ditanya apakah akan ada pemain baru avtur atau pun penurunan harga avtur. Menurutnya, seluruh pihak baik Pertamina maupun pemerintah sedang mengkaji hal ini.

"Belum tahu. Mereka lagi kaji," kata Mantan Kepala Kantor Staf Presiden itu. 

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memerintahkan menteri terkait untuk menghitung ulang harga avtur agar bisa lebih bersaing dibandingkan negara lain. Hal itu disampaikan Jokowi usai menggelar rapat terkait avtur di Istana Negara. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menerbitkan aturan tentang formula harga avtur. Aturan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Umum Jenis Avtur yang Disalurkan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Viral Pegawai SPBU Demak Dituding Ngintip Wanita di Toilet, Ini Kata Pertamina

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, aturan tersebut menetapkan harga maksimum dari avtur. Dalam formula itu, juga ditegaskan bahwa margin atau selisih keuntungan badan usaha maksimal 10 persen. 
 

Signing Ceremony Framework Agreement for VCS Hub Development

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS

Pertamina bangun kerjasama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS).

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024