Tak Ramai Penumpang, Bappenas Tegaskan Bandara Kertajati Tak Mubazir

Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan, pembangunan Bandara Internasional Kertajati, bukan pekerjaan yang mubazir. Meskipun sesaat setelah diresmikan, bandara yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat, tersebut masih sepi penumpang. 

Pemdaprov Jabar Berupaya Turunkan Biaya Avtur

"Itu tidak mubazir, Kertajati itu nantinya akan jadi bandara Bandung, karena bandara Husein Sastranegara itu masih beroperasi. Padahal, desain awal bandara Bandung adalah Kertajati," ujar Bambang usai diskusi di Jakarta, Kamis 28 Maret 2019. 

Ia menegaskan, sepinya penumpang di bandara tersebut, lantaran infrastruktur yang dibangun belum selesai. Semisal, jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan kereta Bandung-Kertajati, yang masih dalam proses. 

Kemenpora: Proses Transisi Pemerintahan Harus Diisi Gagasan Segar Anak Muda

"Kalau sudah jadi, dia akan hidup, bahkan bisa jadi pusat pengembangan wilayah Jawa Barat bagian Timur dan Utara," ucapnya. 

Tak hanya itu, menurut dia, bandara tersebut nantinya akan bisa menjadi alternatif penerbangan internasional. Menurutnya, tak ada pembangunan infrastruktur yang instan. 

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

"Bahkan ke depan, bisa menjadi alternatif bandara internasional," jelas dia. 

Bandara Kertajati ini diketahui merupakan bandara terbesar di Indonesia berdasarkan luasnya, setelah Bandara Soekarno-Hatta. Lokasi bandara ini sekitar 68 kilometer di Timur Bandung, yang ditujukan untuk melayani penerbangan di Cirebon, Bandung, dan sekitarnya. (asp)

Ilustrasi kemiskinan.

PR Pemerintah: Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target RPJMN 2020-2024

Pemerintah Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024