Arcandra Yakin Tahun Ini Lebih Banyak Lelang Blok Migas yang Laku

Wakil MEnteri ESDM, Arcandra Tahar.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengungkapkan, pihaknya yakin investasi di sektor minyak dan gas bumi tahun ini lebih baik. Hal itu diyakini, akan terbukti dengan banyaknya jumlah lelang blok migas yang laku pada tahun ini.

5 Blok Migas Belum Laku Dilelang di 2023, ESDM Siapkan Mekanisme Penawaran Langsung

Arcandra mengatakan, pada 2018, blok migas yang berhasil dilelang sebanyak sembilan wilayah kerja (WK) atau meningkat dibanding 2017, yang sebanyak lima blok migas.

"Tahun ini, kita start dengan dua dulu. Kita masih optimis, insya Allah mendapatkan lebih tahun ini," kata Arcandra usai pengumuman lelang blok migas tahap I 2019 di kantornya, Jakarta, Selasa 7 Mei 2019.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

Pada lelang blok migas tahap I 2019, Arcandra mengatakan, ada lima WK Migas Konvensional yang ditawarkan, yang terdiri dari tiga WK Eksplorasi, yakni Blok Anambas, Blok West Ganal, dan Blok West Kaimana. Lalu, ada dua WK Produksi, yaitu Blok Selat Panjang dan Blok West Kampar.

Pada pengumuman hasil lelang, hanya dua blok migas yang laku, alias disepakati, yaitu Blok Anambas dan Blok Selat Panjang. Arcandra mengatakan, blok migas yang belum laku akan di lelang ulang pada tahap selanjutnya.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Untuk Blok West Kampar, dia mengatakan, sebenarnya sudah ada dua perusahaan yang mengajukan dokumen partisipasi, yaitu Starborn Energy Bontang Pte Ltd dan Nusa Development Sdb. Bhd.

"West Kampar membutuhkan waktu lebih untuk mengevaluasi, karena ini singkat waktu dua bulan ini maka membutuhkan lebih, kita akan tender ulang," kata dia.

Sementara itu, untuk Blok West Kaimana, memang tidak ada peserta yang mengajukan dokumen partisipasi. Sedangkan Blok West Ganal, ada dua peserta, yakni Konsorsium PT Pertamina - ENI Indonesia Limited dan Neptune Energy Muara Bakau B.V.

Menurut Arcandra, pihaknya masih butuh waktu mendapatkan informasi yang lebih dari peserta lelang tersebut. "Tidak ada keberatan, cuma pemerintah ingin mendapatkan informasi yang lebih tentang komitmen pasti," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya