- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 5.022 pada pembukaan perdagangan Kamis 8 Oktober 2020. Posisi itu menguat 18 poin atau 0,36 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 7 Oktober 2020 di level 5.004.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya mayoritas indeks Asia ditutup terkonsolidasi positif, mengiringi rebound-nya indeks berjangka Amerika Serikat," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 Oktober 2020.
Baca juga: Dana Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp6 T, Menaker: Kecil Ya Bu Menkeu
Lanjar menjelaskan, dari dalam negeri, para investor masih akan menanti data penjualan eceran dengan ekspektasi perubahan yang lebih membaik.
Sementara itu, dari sisi global, investor menanti risalah pertemuan FOMC yang dapat menjadi indikator arah kebijakan The Fed. Dimulai dengan rincian perdebatan tentang kondisi yang diperlukan untuk memicu kenaikan suku bunga.
"Sehingga secara teknikal, IHSG masih berpeluang menguat dengan support-resistance 4.974-5.118," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni PNBN, INDY, WTON, TINS, INTP, PGAS, SIMP, SIDO, WOOD, BBCA, ANTM, LPKR, HMSP.
Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada level 4.975,54 hingga 5.097,14.
Berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.
"Di sisi lain, pergerakan indeks telah menguji garis MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujarnya. (art)