Selain Resesi, Ekonomi RI Masih Diadang Tantangan hingga 2021

Kementerian Keuangan Republik Indonesia / Kemenkeu RI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Pemerintah kembali menegaskan, Indonesia sudah memasuki resesi sejak perlambatan ekonomi terjadi pada kuartal I-2020. Akan tetapi ancaman selain resesi masih bisa terus terjadi hingga 2021.

Airlangga Sebut Peluang Indonesia Masuk Jurang Resesi, Terendah di Dunia

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Warisan Utang RI Dimulai dari Neraca Penjajah

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan, pada dasarnya kondisi resesi bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti dan kemudian disia-siakan begitu saja.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Resesi sesuatu yang harus dihadapi dan dimanfaatkan. Saat resesi adalah saat terbaik untuk melihat yang harus diperbaiki dari kondisi ekonomi, kita transformasi agar semakin kuat setelah keluar resesi," kata Febrio secara virtual, Senin, 12 Oktober 2020.

Febrio mengungkapkan, resesi harus bisa dimanfaatkan sejak saat ini untuk bangkit karena tantangan ekonomi Indonesia hingga 2021 masih berat. Sebab, kepastian selesainya wabah COVID-19 belum jelas.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Akibatnya, jika kondisi resesi tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur ekonomi Indonesia, dipastikannya ancaman-ancaman ekonomi tahun depan masih akan terjadi seperti hilangnya pekerjaan dan daya beli.

"Pertumbuhan ekonomi kontraksi dan jelas ini sebabkan investasi dan konsumsi menurun. Ini jadi ancaman bagi perekonomian tahun ini dan mungkin jadi ancaman tahun depan. Pekerjaan hilang, mengancam daya beli," ungkap Febrio.

Febrio juga memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan reformasi-reformasi struktural guna memberikan kemudahan berusaha di Indonesia serta mendorong daya saing industri Indonesia lebih baik lagi.

"Jumlah menganggur masih banyak, lalu banyak yang didominasi usia muda dan pendidikan rendah. Sayang sekali. Harus reformasi cepat agar SDM bisa ditampung di lapangan kerja yang berkualitas. Untuk itu harus transformasi," tuturnya. (art)

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Taiwan berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang medis.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024