BRMS Bakal Produksi 8.500 Ton Bijih Emas per Hari

Kegiatan penambangan Bumi Resources Minerals, anak usaha Bumi Resources.
Sumber :
  • Bumi Resources Minerals

VIVA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mulai melakukan ekspansi perusahaan pada tahun ini hingga 2022. Ekspansi utama yang akan dilakukan adalah membuka tambang-tambang emas baru di dua daerah.

Melesat 250%, Pendapatan Bumi Resources Minerals (BRMS) Q1-2024 Capai US$20,3 Juta

Direktur sekaligus Kepala Hubungan Investor BRMS, Herwin Wahyu Hidayat mengatakan, lokasi pertama masih di Palu, Sulawesi Tengah untuk melengkapi pabrik pengolahan biji emas yang sudah ada di sana.

BRMS telah memiliki pabrik pengolahan bijih emas di Palu dan telah beroperasi sejak kuartal I-2020. Pabrik tersebut mampu memproduksi bijih emas sebanyak 500 ton per hari melalui PT. Citra Palu Minerals.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Adapun untuk pabrik yang baru, dia mengatakan, mampu memproduksi hingga 4.000 ton bijih emas per hari. Proyek ini akan menyerap dana dari fasilitas kredit investasi PT Bank Negara Indonesia (BNI).

"Estimasi biayanya antara US$65-70 juta. Nah itu rencananya pabrik akan selesai dibangun per Desember tahun depan 2021," tuturnya, Kamis, 10 Desember 2020.

Bumi Resources Minerals Cetak Laba Bersih US$14,2 Juta di Tahun 2023

Baca juga: Tarif Cukai Rokok Resmi Dinaikkan Rata-rata 12,5 Persen

Sementara itu, untuk lokasi pembangunan pabrik baru yang kedua, Herwin mengungkapkan, berada di Motomboto, Gorontalo, Sulawesi Utara. Proyek ini akan dikerjakan melalui PT Gorontalo Minerals.

Proyek ini rencananya akan didanai dari hasil right issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Proyek ini akan dilakukan pada Juni 2022 sampai Desember 2023.

Melalui pabrik ini, Herwin mengatakan bahwa produksi bijih emas yang bisa dilakukan mencapai 4000 ton per hari. Adapun dana yang disiapkan untuk pembangunan pabrik ketiga ini sebesar US$48 juta.

"Dengan adanya pabrik ketiga dari right issue ini dananya. Pada 2024 awal perusahaan kami punya tiga pabrik pengolahan dengan kapasitas 8.500 ton per hari," tutur Herwin.

Selain pabrik pengolahan, dia mengatakan, BMRS akan melakukan pengeboran di dua lokasi daerah Poboya, Palu pada Maret-September 2021 dengan dana dari right issue sebesar US$23 juta.

Pengeboran di lokasi pertama diperkirakan akan bisa menemukan cadangan atau pun sumber emas baru mencapai 5 juta ton bijih emas. Sedangkan kedua rencananya akan menemukan 15 juta ton bijih emas.

Selain itu, pengeboran juga akan dilakukan di Motomboto, Gorontalo pada Maret 2021 sampai dengan Maret 2022. Dana dari right issue akan diserap US$5,25 juta untuk menemukan 5 juta ton cadangan bijih emas.

"Kalau right issue ini berjalan dengan lancar maka diharapkan dana akan kita dapatkan semua di bulan Februari, Maret 2021. Maka akan kita alokasikan itu sekitar US$5,25 juta khusus di Motombot," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya