Respons KPPU soal Tarif Tes PCR dan Antigen Lion Air Lebih Murah

Rapid tes antigen dan swab PCR
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merespons tarif tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diberikan maskapai Lion Air Group. Harganya diketahui jauh lebih murah atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah Indonesia.

Pemerintah telah menetapkan tarif tes PCR sebesar Rp495 ribu untuk di wilayah Jawa-Bali dan Rp525 ribu di luar di wilayah tersebut. 

Sedangkan, Rapid Antigen Untuk di Pulau Jawa, ditetapkan pemerintah Indonesia harga tertingginya tidak boleh lebih dari 250 ribu. Untuk di luar Pulau Jawa, harga tertingginya tidak boleh lebih dari 275 ribu. 

Lion Air Group bersama dengan PT Daya Dinamika Sarana Medika (DDSM) memberikan tarif penyediaan layanan tes PCR yang dibanderol hanya Rp285 ribu dan antigen Rp35 ribu.

Kepala KPPU Kantor Wilayah (Kanwil) I, Ridho Pamungkas mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Ada keuntungan berlebih menjadi pengawasan kita. Kalau kami memandang tidak ada masalah (harga swab PCR diberikan maskapai Lion Air Group)," sebut Ridho saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 25 Agustus 2021.

Perang harga murah atau promo diberikan maskapai penerbangan untuk tes PCR bagi calon penumpang. Ridho mengungkapkan, selama tidak merugikan masyarakat tidak jadi masalah.

"Apa lagi, promo dipaketkan dengan harga tiket pesawat," tutur Ridho.

Bos Lion Air Jawab Teguran KPPU soal Harga Tiket Pesawat Mahal saat Lebaran

Namun, Ridho mengingatkan, kepada Lion Air Group harga murah swab PCR dan Antigen jangan sampai menyingkirkan pesaing sesama perusahaan maskapai penerbang dalam menjalani bisnisnya.

“Kecuali perang harga, untuk menyingkirkan pesaing, itu yang tidak boleh," ungkap Ridho.

Mudik Lebaran 2024, Lion Air Grup Prediksi Kenaikan Penumpang 10-20 Persen

Ridho mengakui, ada dagang atau bisnis dalam penyediaan layanan swab PCR dan Antigen. Apa lagi, tes ini bukan saja untuk kepentingan medis saja. Tapi, menjadi syarat utama untuk perjalanan menggunakan pesawat terbang, yang ditetapkan oleh Pemerintah.

"Jangan bermain-main harga dan memanfaatkan kondisi ini untuk mencari keuntungan berlebih," jelas Ridho.

Begini Cara Lion Group Latih Awak Kabin Bila Dalam Keadaan Darurat saat Penerbangan

Baca juga: Anindya Bakrie Buka-bukaan Strategi VIVA Genjot Bisnis Digital

Konpers 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba ke Pesawat

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024