Stabilkan Harga, PTPN Jual Murah Seperempat Kapasitas Produksi Migor

Menteri BUMN Erick Thohir tinjau penyaluran minyak goreng murah dari BUMN.
Sumber :
  • BUMN

VIVA – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan operasi pasar minyak goreng dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi minyak goreng dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Hal itu juga dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga minyak goreng tahun 2022. 

PSSI dan KNVB Jalin Kerja Sama, Ini yang Bakal Direncanakan

Operasi pasar ritel 2022 dengan pasokan sebanyak 100.000 Liter dengan brand INL di wilayah Sumatera Utara. Sebagai peresmian operasi pasar minyak goreng ini  dilakukan di 3 tempat yakni di Kuala Tanjung sebanyak 300 karton dengan ukuran 900 mililiter, Sionggang Tengah sebanyak 300 karton dengan ukuran 900 ml, dan daerah sekitar Universitas Sumatera Utara sebanyak 400 karton dengan ukuran 900 ml. 

Pembukaan operasi pasar itu dilakukan pada akhir pekan lalu. Harga yang ditetapkan pada operasi pasar minyak goreng ini yakni seharga Rp12.600/900 ml dengan maksimal pembelian 2 buah.

Jadwal Oxford United vs Bolton Final Playoff League One 2024, Bisa Tonton di Mana?

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III, Abdul Ghani menegaskan, pihaknya mendukung penuh pemerintah dalam menekan harga minyak goreng yang sedang melambung tinggi. 

“Kami dari PTPN Group akan terus mengupayakan untuk dapat mengadakan operasi pasar di lokasi lain dan waktu yang relatif lebih, sehingga masyarakat dapat terbantu,” ujar Ghani dikutip dari keterangannya, Senin, 10 Januari 2022. 

Shin Tae-Yong Dikasih Gratis, Cuma Orang Tertentu yang Punya Mobil Mewah Ini

Menurutnya, dalam operasi pasar, PTPN Group mendedikasikan 1/4 dari total kapasitas produksi minyak goreng atau setara dengan 750 ribu liter/bulan selama 5 bulan (Mei 2022) untuk mendukung program Pemerintah. Pemerintah memberikan subsidi untuk mendorong produksi minyak goreng untuk memenuhi target operasi pasar sebanyak 1.2 miliar liter program minyak murah. 

Ghani pun menambahkan PTPN Group akan melaksanakan operasi pasar sampai pertengahan tahun atau sesuai yang dicanangkan Pemerintah. Dengan demikian diharapkan harganya bisa stabil dan terkendali.

Pedagang pasar tradisional menunjukan dagangan minyak goreng.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

“Sesuai yang direncanakan oleh pemerintah program operasi pasar akan berjalan hingga 6 bulan ke depan dan kami siap untuk mendukung program pemerintah tersebut dengan memberikan produk minyak goreng terbaik hasil produksi kami,” ungkap Ghani.

Dalam kegiatan operasi pasar, PTPN Group melalui anak perusahaannya PTPN IV dan PT Inti Nabati Lestari langsung menyiapkan kemasan brand INL. Kemasan khusus yang diproduksi kurang dari 3 bulan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, dengan harga terjangkau.

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Abdul Ghani akhir pekan lalu pun melakukan kunjungan sekaligus berinteraksi dengan masyarakat di tengah kegiatan operasi pasar yang dilakukan di Kuala Tanjung, Medan. 

Erick menjelaskan, Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk membantu meringankan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. Salah satunya dengan peningkatan peran BUMN.

“Pemerintah akan terus menggelar operasi pasar untuk membantu masyarakat dan ini merupakan bagian dari 1.2 miliar liter program minyak murah yang akan terus di jalankan untuk meringankan beban masyarakat,” jelas Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya