Perluas Operasional, GoToko Bidik Warung Kelontong Se Jabodetabek

Gotoko.
Sumber :
  • Dokumentasi Gotoko.

VIVA – Platform digital joint venture Gojek (Goto) Group dengan Unilever yaitu PT Gerai Cepat Untung (GoToko), memperluas jangkauan operasinya ke wilayah Jabodetabek. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu strategi ekspansi untuk melayani lebih banyak warung kelontong sebagai mitra.

80 Persen Anggota BEI Sudah Pakai Fitur Market Order, Intip Keunggulannya

Chief Executive Officer dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Dhillon mengatakan, pihaknya melanjutkan ekspansi ini menindaklanjuti berhasilnya pengembangan kemiteraan dengan ribuan warung kelontong di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan selama setahun terakhir.

"Perusahaan dan para pemegang saham memutuskan untuk memperluas jangkauan operasional berdasarkan imbal balik positif dan minat tinggi yang diterima dari para pengguna," ujar Gurnoor dilansir dari Antara, Selasa, 8 Februari 2022.

Konsumen Makin Pede Tatap Ekonomi Indonesia, BI Ungkap Indikatornya

Gurnoor menjelaskan, GoToko memungkinkan para pengguna mengelola kebutuhan pasokan barang dengan jaminan pengiriman yang andal. Hal itulah yang dibutuhkan pengusaha warung kelontong yang selama ini kurang terjangkau dalam distribusi penjualan.

"Kami ingin platform digital GoToko dapat menjangkau lebih banyak para pelaku usaha warung kelontong," kata Gurnoor.

Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Sentimen Pasar Global

Seperti diketahui, warung kelontong merupakan bagian dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat saat ini ada sekitar 3,6 juta warung kelontong yang menyumbang hingga 80 persen terhadap penjualan ritel di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Perekonomian, UMKM juga berkontribusi hingga 61,07 persen atau setara Rp8.573 triliun lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Saat ini, masih ada sekitar 2,5 juta warung kelontong yang saat ini belum terlayani dengan baik (underserved retailers). Hal itu akibat kompleksitas distribusi barang di Indonesia, dan sulit dijangkau produsen barang kemasan ternama (brand principals).

"Kehadiran GoToko diharapkan bisa membantu pengembangan usaha warung kelontong. Kondisi ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam pemulihan ekonomi pascapandemi, terutama mendukung misi pemerintah sebagai tuan rumah G20 untuk lebih memberdayakan sekaligus mendigitalisasi UMKM," ujar Gurnoor.

GoToko.

Photo :
  • Dokumentasi GoToko.

Gurnoor menambahkan, pengembangan di segmen tersebut didukung efisiensi rantai pasok yang akan memberikan dampak baik terhadap ekonomi, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini.

Implementasi strategi yang kuat dalam menjangkau lebih luas wilayah regional, didukung kerja sama dengan beberapa mitra strategis terkait kemampuan pemenuhan pasokan barang akan memastikan keandalan pasokan pada platform GoToko, sehingga warung kelontong tidak perlu khawatir akan ketersediaan pasokan barang jualannya.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan GoToko berjalan dengan baik dari hulu sampai hilir. Sehingga tercipta rantai pasok yang lancar dan tanpa hambatan sehingga memudahkan para pengusaha warung kelontong mendapatkan kepastian harga, kepastian pengiriman, dan kepastian barang," kata Gurnoor. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya