Ekspor RI Januari 2022 Naik Jadi US$19,19 Miliar, Ini Pendorongnya

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS), melaporkan perkembangan ekspor Indonesia di bulan Januari 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar US$19,19 miliar. Adapun pada 2020 total ekspor senilai US$13,64 miliar, dan di tahun 2021 US$15,29 miliar.

PT Ameya Livingstyle Indonesia Ekspor Ratusan Boks Produk Tenunnya ke Pasar Internasional

Untuk non migas terjadi peningkatan dibanding Januari tahun-tahun sebelumnya, di bulan Januari 2022 menjadi sebesar US$18,26 USD, dibandingkan Januari 2021 yang hanya sebesar US$14,41 miliar.

“Secara bulanan (mtm) total ekspor kita mengalami penurunan kalau kita lihat menurut sektor, jadi seluruh sektor mengalami penurunan yaitu, karena faktor musiman di mana setiap Januari selalu lebih rendah dari Desember di 2 tahun terakhir,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, melalui telekonferensi pada, Selasa 15 Februari 2022.

Alva Bicara Peluang Ekspor Motor Listrik Lokal ke Pasar Global

Adapun perubahan ekspor yang terbesar ada pada, sektor pertambangan lainnya. Sektor itu turun sebesar 42,88 persen secara mtm. Penurunan terbesar ada pada komoditas batu bara.

“Jadi ekspor pertambangan dan lainnya ini mengalami penurunan tertinggi yaitu sebesar 42,88 persen ini dikarenakan penurunan untuk komoditas batu bara yang turun sebesar 61,14 persen,” jelasnya.

Bea Cukai, LPEI BI, dan Kedubes Malaysia Gelar Asistensi dan Bussiness Matching UMKM di Bekasi

Batu Bara dari site BUMI, PT Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur.

Photo :
  • Dok. BUMI

Selain itu komoditas lignit juga mengalami penurunan yang cukup besar senilai 69,28 persen. Untuk perubahan secara year on year (yoy) seluruh sektor masih mengalami peningkatan.

Peningkatan ada pada industri pengolahan yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 31,16 persen. Hal yang mendorong peningkatan tersebut dikarenakan komoditas besi dan baja naik sebesar 126,56 persen. Selain besi dan baja, pada konveksi atau pakaian juga meningkat sebesar 47,05 persen.

“Sebagian besar ekspor di Januari ini masih didominasi oleh ekspor non migas yang menyumbang sebesar 95,30 persen dari total ekspor Januari 2022. Jika dipecah share industri sebesar 82,00 persen, kemudian sektor tambang 11,33 persen, migas 4,70 persen,  dan pertanian 1,97 persen,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya