Mendang Zulhas Janji Selamatkan Harga TBS Sawit di Level Petani

Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan petani sawit saat meninjau pabrik pengolahan sawit di Lampung Tengah, Lampung, Sabtu, 9 Juli 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan, Pemerintah akan melindungi para petani kelapa sawit agar lebih sejahtera. Salah satunya dengan memastikan keadilan harga tandan buah segar (TBS) sawit saat harga anjlok.

Hal itu dikatakan Zulhas saat berdiskusi dengan perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Timur dii pabrik PT Kutai Refienery Nusantara di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

"Saya ingin persoalan ini cepat diselesaikan sehingga harga TBS segara naik. Kemendag akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar petani sawit dapat menikmati harga yang bagus," kata Zulhas dalam keterangannya dikutip Kamis, 21 Juli 2022. 

Petani kelapa sawit memanen tandan buah kelapa sawit saat banjir di Kabupaten Kampar, Riau (Fotoi ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hadly V

Zulhas mengatakan, salah satu kunci untuk mengurai permasalahan harga TBS adalah dengan meningkatkan ekspor crude plam oil (CPO). 

"Kuncinya perusahaan eksportir harus dapat menyerap hasil petani sawit. Kalau tangki kosong, perusahan akan kembali membeli TBS," jelasnya. 

Namun Zulhas menuturkan, untuk menurunkan harga TBS agar stabil kembali membutuhkan waktu. Dan dalam hal ini Pemerintah akan mengembangkan teknologi sederhana pengolahan minyak goreng curah.

"Kita sedang membuat proyek percontohan pemurnian sederhana dengan hasil minyak goreng curah merah yang dijalankan koperasi. Kalau berhasil, ini akan menyerap hasil petani sawit," katanya.

Zulhas: Banyak Orang Salah Sangka Prabowo Dianggap Menang karena Bansos
2 orang ibu datangi Mabes Polri, mencari keadilan agar suami mereka dibebaskan

Merasa Suaminya Dikriminalisasi, 2 Ibu Asal Sumsel Datangi Mabes Polri Cari Keadilan

Dua orang ibu bersama anak-anaknya menuntut keadilan di depan Markas Besar atau Mabes Polri, Rabu 15 Mei 2024, mereka memohon agar Kapolri membebaskan suami mereka.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024