- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pada pertemuan tingkat Menteri G20 di, Bali beberapa negara telah sepakat untuk berinvestasi di Indonesia.
"Ada deal investasi pada pertemuan G20, ada beberapa negara. Namun angkanya belum bisa saya menyampaikan," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Jumat, 23 September 2022.
Bahlil menjelaskan, tidak bisanya nilai investasi itu disebutkan sebab pada investasi terdapat perbedaan pendekatan dengan kementerian terkait.
"Kalau kita rill dulu baru ngomong. Jangan rencana baru ngomong, itu berdampak sistemik, masif, dan berstruktur," tegasnya.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
- vstory
Adapun terkait proyeksi investasi Indonesia di tahun ini Bahlil mengatakan sebesar Rp 1.200 triliun. Dan dia meyakini bahwa target itu akan tercapai hingga akhir tahun 2022.
"Kita masih Insya Allah mencapai target. Dan tahun depan ditargetkan diperintahkan Bapak presiden kepada kami Rp 1.400 triliun," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menawarkan 47 proyek investasi kepada para pengusaha, dengan total nilai investasi indikatif yang mencapai sebesar Rp155,12 triliun.
Ke 47 proyek investasi itu terdiri dari 12 proyek di sektor pariwisata senilai Rp5,78 triliun, 14 proyek kawasan ekonomi Rp 48,25 triliun, 15 proyek industri manufaktur Rp 51,92 triliun, dan 6 proyek infrastruktur Rp 49,17 triliun.
Bahlil bahkan mengaku, siap turun tangan langsung untuk membantu para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia, asalkan mereka benar-benar serius ingin berinvestasi.
Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mempermudah proses perizinan dan pemberian sejumlah insentif, yang bakal diberikan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Tanah Air tersebut.
Presidensi Indonesia di G20 2022: Logo
- ANTARA/HO-g20-indonesia.id
"Kalau bapak ibu semua serius untuk investasi di Indonesia, saya atas perintah Pak Menko (Luhut) akan turun langsung mengurus izin-izin bagi bapak ibu semua," kata Bahlil, Kamis 17 Maret 2022.
"Jadi bapak ibu tidak perlu datang ke kementerian/lembaga, karena nanti saya sendiri yang urus selama investasinya itu benar-benar serius," ujarnya.
