PIS Lakukan Strategi Ini Capai Target Net Zero Emission 2060

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pertamina International Shipping.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – PT Pertamina International Shipping atau PIS mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk itu demi mencapai target tersebut PIS menyusun strategi bisnis jangka panjang dengan terapkan dekarbonisasi dan bisnis hijau.

BBM Ini Bukan Pengganti Pertalite, Petugas SPBU Salah Sebut

Corporate Secretary PIS Muhammad Aryomekka Firdaus mengatakan strategi tersebut dibagi dalam tiga tahap, yakni jangka pendek di 2022- 2025 dengan mulai menerapkan dan mengatur kecepatan kapal, optimalisasi rute, dan strategi efisiensi operasional kapal lainnya untuk mengurangi emisi.

Baca juga: Ini Ragam Video Porno Tematik 3 Tersangka Terkait Wanita Kebaya Merah

Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur Cukup dan Aman Selama Penerbangan Haji

Dilanjutkan dengan strategi jangka menengah yakni di periode 2026 hingga 2030, di mana PIS menjalankan komitmen pengurangan gas emisi rumah kaca dengan menargetkan pengurangan emisi hingga sebanyak 20 ribu ton CO2 dan juga penyiapan armada untuk ekspansi bisnis baru, di antaranya adalah bisnis pengangkutan ammonia untuk pasar ekspor.

“Untuk periode jangka panjang dari 2030 hingga 2060, PIS menargetkan bisa optimal mendukung NZE, dengan menyiapkan belanja modal yang tidak hanya berfokus untuk dekarbonisasi tapi sekaligus untuk ekspansi ke green business,” jelas Aryo kepada media, Rabu 16 November 2022.

Kemendesa & PDTT Apresiasi Dukungan Pertamina Percepat Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Transmigrasi

Kapal Pertamina International Shipping.

Photo :
  • Dok. Pertamina

Di tahap jangka panjang ini, Aryo menuturkan PIS menyiapkan belanja modal untuk dekarbonisasi dan ekspansi green business, yang di antaranya adalah penambahan armada untuk pengangkutan hidrogen pada 2040 yang ditujukan ke pasar ekspor.

Sementara dari sisi penggunaan bahan bakar, PIS akan menyiapkan sebanyak 200 armada dual fuel yang di antaranya memanfaatkan LNG, Ammonia, E- Methanol.

“Program dekarbonisasi dan ekspansi ke green business yang telah kami siapkan untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang agar bisnis perusahaan bisa tetap sustain dan bertumbuh seiring upaya pencapaian net zero emission commitment,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya