Naikkan Suku Bunga 175 Basis Poin, BI Ungkap Kaitannya dengan Inflasi Pangan

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) tercatat sudah menaikkan suku bunga acuannya selama empat bulan berturut-turut sejak Agustus 2022. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan, kenaikan itu dilakukan salah satunya karena kenaikan inflasi pangan yang tidak terkendali.

"Inflasi pangan enggak bisa terkendali ya mau enggak mau BI akhirnya gunakan amunisi dengan kebijakan moneter lebih bold," kata Destry dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Bali Nusra, Jumat 9 Desember 2022.

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Destry mengatakan, BI Indonesia hingga saat ini sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 175 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen secara year on year (yoy).

"Kita naikkan baru 175 bps buat suku bunga, karena kami imbangi dengan kebijakan lain," jelasnya.

Menurutnya, BI Indonesia dalam menaikkan suku bunga juga diiringi dengan pemberian insentif kepada perbankan yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada masyarakat. Itu dilakukan untuk mendorong ekonomi nasional yang sedang mengalami pertumbuhan.

"Ekonomi kita lagi tumbuh saat negara lain melambat bahkan ada yang mengalami resesi," ujarnya.

Destry mengatakan, untuk 2023 BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,8 persen hingga 5,3 persen. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi domestik RI tercatat masih kuat. Adapun pada pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2022 mampu tumbuh hingga 5,72 persen yoy.  

Kinerja Ekonomi Global di Bawah Ekspektasi, OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil

"Saya ingin sekali mengimbau, bapak-ibu atau lembaga sekalian, mari kita punya komitmen bersama, komitmen yang tinggi dalam rangka tangani inflasi pangan," jelasnya.

Mendagri Tito Sebut Presiden Jokowi ‘Bapak Pengendali Inflasi’
Pertumbuhan ekonomi global

Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi Global Jadi 2,6 Persen di Tengah Ketegangan Geopolitik

Bank Dunia (World Bank) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,6 persen pada 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2024