Pasar Produk Saniter Terbuka Lebar, SATO Ekspansi Bisnis di Indonesia

SATO.
Sumber :
  • SATO.

VIVA Bisnis –  Perusahaan produk sanitasi Internasional, SATO menegaskan, peluang pasar perlengkapan saniter di Indonesia masih terbuka luas mengingat jumlah penduduk yang banyak serta letak geografis yang luas menjadikan produk itu banyak dipergunakan masyarakat.

Cara Pandawa Agri Buat Sektor Pertanian Capai Praktik Berkelanjutan

Pimpinan SATO Indonesia I Gusti Ngurah Agung Kamasan menegaskan, hal tersebut lah membuat perusahan memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

"Proyek rumah yang merupakan kerja sama institusi pemerintah maupun swasta hingga lembaga swadaya masyarakat banyak yang dibangun dan ini membutuhkan perlengkapan saniter," kata Pimpinan SATO Indonesia I Gusti Ngurah Agung Kamasan kepada media usai peluncuran perlengkapan sanitasi SATO di Jakarta, dikutip Rabu, 24 Mei 2023.

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

Sanitasi Layak Untuk Warga Miskin

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Dia menjelaskan, sejumlah proyek pembangunan rumah terus dilakukan di Indonesia dan ini tentunya membutuhkan perlengkapan saniter khususnya untuk pembuangan air kecil dan besar.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

Potensi itu pun sangat besar terlebih di Indonesia khususnya di wilayah desa dan pedalaman, masalah sanitasi masih menjadi persoalan sendiri dan masih banyak yang tidak terlalu laik. Sehingga mengancam kesehatan penduduk.

Namun demikian, katanya, Pemerintah Indonesia selama ini terus dan telah memperhatikan kebersihan perlengkapan sanitasi sehingga secara signifikan kebersihan perlengkapan sanitasi terus alami perbaikan.

"SATO hadir di Indonesia untuk bisa memenuhi permasalahan di Indonesia dan sangat tepat dipergunakan untuk wilayah desa dan 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal)," katanya. Produk saniter tersebut sudah bisa dibuat di Indonesia dengan teknologi Jepang, sementara tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 70-80 persen.

Pimpinan SATO wilayah Asia Suguru Sakata, mengatakan perusahaan yang berbasis sosial yang merupakan bagian dari LIXIL Group berekspansi mengembangkan solusi produk sanitasi dan kebersihan yang inovatif, aspiratif, dan terjangkau, baik untuk konsumen rumah tangga maupun instansi di wilayah perdesaan dan wilayah sekitar perkotaan.

Ekspansi di wilayah Asia Tenggara juga merupakan langkah untuk mencapai tujuan besar LIXIL Group dalam meningkatkan kualitas hidup lebih dari 100 juta orang di berbagai negara pada 2025.

SATO menawarkan produk sanitasi dan kebersihan yang mudah diterapkan dan terjangkau untuk lebih dari 16 juta orang di Indonesia yang masih menggunakan kakus terbuka dan lebih dari 2 juta orang yang masih menggunakan toilet yang tidak sesuai standar, merujuk pada Program Bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) untuk Ketersediaan Air, Sanitasi, dan Kebersihan.

“Solusi SATO telah disiapkan untuk membawa perubahan bagi jutaan kehidupan di seluruh dunia dan kami berharap bisa mengisi kesenjangan di Indonesia, dengan menawarkan solusi yang terjangkau dan terdepan menuju keberlanjutan pengelolaan sanitasi yang aman dan bersih, dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 6.2," kata Sakata. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya