Dongkrak Mutu Pelayanan, Perhutani Modernisasi Tempat Penimbunan Kayu

Perhutani pasarkan produk lewat metaverse. (ilustrasi)
Sumber :
  • Dok. Perhutani

Jakarta - Perum Perhutani meluncurkan digitalisasi modernisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK). Hal tersebut sebagai salah satu dari 10 Proyek Strategis Tahun 2023.

Indonesia Kembali Masuk White List, BKI Dapat Pengakuan Internasional untuk Keselamatan Kapal

Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro mengatakan, hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kondisi TPK yang sudah tidak layak, dan pelayanannya masih konvensional serta tidak dikelola secara profesional.

"Karenanya perlu dilakukan upaya perbaikan melalui kegiatan modernisasi TPK, yang bertujuan untuk merevitalisasi TPK baik bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya," kata Wahyu dalam keterangannya, Rabu, 28 Juni 2023.

Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya

Dia berharap, upaya ini dapat membuat brand image TPK ke depan menjadi lebih modern, tertata rapi, dan menjadi show case penjualan kayu milik Perum Perhutani yang dikelola secara profesional.

Pabrik sagu Perhutani di Sorong Selatan

Photo :
  • Biro Pers Kepresidenan
Ringankan APBN, Indonesia Re Godok Skema Pembiayaan Rekonstruksi Akibat Bencana

"Serta dapat membangun kesan positif bagi para mitra, yang selama ini menjadi pelanggan kayu Perhutani," ujarnya.

Wahyu menyampaikan, modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani, dengan target penyelesaian pada kuartal II-2023. Dia memastikan, modernisasi TPK di tahun 2023 akan dilakukan secara bertahap, dengan target sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani.

Ke depan diharapkan bahwa dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani dapat memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan, maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) serta profesional.

Untuk tahun 2023, pelaksanaannya terbagi menjadi 2. Tahap awal yang akan dilakukan adalah proses digitalisasi TPK, dengan 6 TPK yang dijadikan piloting yaitu TPK Cabak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, TPK Cimanggu di KPH Banyumas Barat, TPK Saradan di KPH Saradan, TPK Selogawang di KPH Kediri, TPK Cibarehong di KPH Sukabumi dan TPK Cibungur di KPH Purwakarta.

"Selanjutnya, secara bertahap akan dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur, dan modern," kata Wahyu.

Karenanya, Wahyu pun mengajak semua pihak untuk menyambut modernisasi TPK dengan semangat pembaharuan, pembelajaran, dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan cara-cara kerja. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja, dan membangun sistem pengelolaan perusahaan yang lebih baik ke depannya.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi seluruh karyawan, karyawati serta semua pihak yang terlibat sehingga kita dapat memenuhi target perusahaan ini sesuai waktu yang ditentukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya