Atasi Ketergantungan Impor, Pertamina Petrochemical Trading Salurkan Produk Orthoxylene

PT Pertamina Petrochemical Trading melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.
Sumber :
  • Dok. Pertamina Petrochemical Trading.

Jakarta – PT Pertamina Petrochemical Trading melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik. Langkah ini berkolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Pabrik Bata Tutup, BPS Catat RI Banyak Impor Alas Kaki dari China

Produk Orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan. Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1.

Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading, Deni Febrianto mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melayani penyaluran bahan baku orthoxylene di tahun 2023 kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang strategis. Hal ini dilakukan PT Pertamina Petrochemical untuk terus memperluas portofolio bisnisnya dan memanfaatkan peluang baru bisnis secara nasional.

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis Layani Kegiatan World Water Forum di Bali

“Dengan ketersediaan produk Orthoxylene ini, maka pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya sempat terhenti karena ketergantungan dengan suplai impor akan kembali beroperasi,” ujar Deni dikutip dalam keterangan resmi, Senin, 3 Juli 2023.

PT Pertamina Petrochemical Trading melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.

Photo :
  • Dok. Pertamina Petrochemical Trading.
Neraca Perdagangan RI Surplus 4 Tahun Beruntun, Terpanjang Sepanjang Sejarah?

Ia melanjutkan, hal ini juga untuk meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia

Sementara itu, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia. 

“Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Orthoxylene ini, PT Pertamina Petrochemical Trading juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya di antaranya Paraxylene, Benzene, Propylene, Polyethylene, dan Polypropylene. 

“Dalam aktifitas pemasarannya, PT Pertamina Petrochemical Trading berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan turunan dalam negeri dalam rangka mendukung keberlanjutan industri petrokimia di Indonesia,” tambahnya.

Kolaborasi antar Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam Seremonial Produksi dan Lifting Perdana Produk Orthoxylene (OX) berlangsung di Surabaya belum lama ini. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia, VP Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih, Komisaris Utama Sekaligus mewakili CEO PT Petrowidada Bindra Setya Utama, dan Presiden Direktur and CEO PT TPPI Erwin Widiarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya