- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia memiliki aset penting di Paris. Kedua aset itu yakni Kedutaan Besar Indonesia di rue Cortambert no. 49 Paris 75016 dan Wisma Duta yang berlokasi di Boulevard Bineau 154 Neuilly Sur-Seine.
Bendahara negara ini menuturkan, kedua aset itu diperoleh dan dibeli sejak tahun 1954. Hal itu dikatakan Sri Mulyani melalui Instagramnya @smindrawati.
"Indonesia memiliki aset penting di Paris, yaitu Kedutaan Besar Indonesia di rue Cortambert no. 49 Paris 75016 dan Wisma Duta yang berlokasi di Boulevard Bineau 154 Neuilly Sur-Seine yang diperoleh dan dibeli sejak 1954," kata Sri Mulyani Senin, 10 Juli 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dia bercerita, tiga minggu lalu sewaktu dirinya melakukan kunjungan kerja di Paris, Duta Besar Indonesia untuk Perancis dan UNESCO Mohamad Oemar mengundang makan siang dan sekaligus menjelaskan Wisma Duta di Paris, yang baru saja direnovasi dan diperbaiki. Di mana dana yang digunakan menggunakan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Interior desain yang apik dan elegan gaya Iwan Tirta menjadi jendela Indonesia di Paris dan sangat representatif dipergunakan untuk melakukan pertemuan dinas bila sedang di Paris," ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan, di halaman belakang lapangan rumput yang asri terdapat balai rakyat yang berguna untuk berkumpulnya masyarakat Indonesia di Paris, Perancis. Dalam hal ini tempat itu digunakan pada saat perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia atau Peringatan Hari Raya.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
- Anisa Aulia/VIVA.
"Semua fasilitas tersebut dibiayai dan dirawat dengan anggaran negara APBN #Uang Kita untuk mendukung tugas para diplomat dalam menjalankan tugas mewakili Indonesia di kancah global. Menjaga dan melindungi kepentingan Indonesia melalui hubungan perdagangan, Invetasi, kebudayaan dan hubungan bilateral maupun di Lembaga-lembaga multilateral, seperti UNESCO," ucapnya.
"Senang melihat APBN #uangkita bermanfaat mendukung tugas negara dan peran penting para diplomat kita," tambahnya.
