Rupiah Dibuka Melemah Dipicu Wait and See Pasar

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah, pada perdagangan Rabu pagi, 26 Juli 2023. Rupiah melemah sebesar 34 poin atau 0,30 persen ke posisi Rp 15.032 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.998 per dolar AS.

Bank Indonesia: Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun Imbas Kenaikan Suku Bunga

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.007 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan tertekan pada hari ini. Hal itu dikarenakan sikap wait and see pelaku pasar menjelang keputusan Bank Sentral AS dinihari nanti. 

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

"Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas hampir 100 persen bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Tapi Bank Sentral AS tentu memiliki pertimbangan sendiri sehingga bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar," kata Ariston kepada VIVA Rabu, 26 Juli 2023. 

Selain itu jelas Ariston, pelaku pasar juga menunggu sinyal kebijakan moneter AS ke depan. Apakah the Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga, atau apakah the Fed sudah membayangkan jadwal pemangkasan.

Rupiah Melemah Tertekan Fed Tunda Pangkas Suku Bunga hingga Konflik Timteng Memanas

"Apapun hasil the Fed tentu akan sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar keuangan. Sehingga sebagian pelaku pasar akan bersikap wait and see," kata dia. 

Adapun untuk hari ini diperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 15.050. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 14.980.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya