VKTR Gandeng Synland Percepat Elektrifikasi Transportasi di RI

VKTR gandeng Synland percepat elektrifikasi transportasi di RI.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Jakarta – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meneken joint cooperation dengan Synland, perusahaan terkemuka asal China. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, dan Chief Executive Officer (CEO) Synland, Tom Jiang, di Jakarta hari ini.

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Synland merupakan sebuah perusahaan original equipment manufacturer (OEM) tier 0.5, pemasok perusahaan solusi platform listrik, dan merupakan bagian dari perusahaan baterai terbesar di dunia yakni Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL).

Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono mengatakan, penandatanganan joint cooperation ini merupakan salah satu upaya VKTR dalam mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia

PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

"Sekaligus menjadi bukti kesungguhan kami dalam mendukung program pemerintah, untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060," kata Gilarsi di Bakrie Tower, Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.

Serah Terima Bus Listrik VKTR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Moeldoko Ungkap Rencana Pameran Kendaraan Listrik Diadakan di Luar Jakarta

VKTR dan Synland sepakat memperluas kemampuan dalam melayani pasar, untuk mengonversi (repowering) kendaraan konvensional yang menggunakan motor bakar (internal combustion engine/ICE) menjadi kendaraan berbasis tenaga listrik (EV). Sistem yang dibangun adalah dari menentukan parts, komponen, power train, controller, wire harness, motor traksi, dan baterai.

"Komponen tersebut dirancang khusus untuk pasar Indonesia terutama pada konversi seluruh kendaraan ICE menjadi EV," ujar Gilarsi.

Pada tahap awal, VKTR dan Synland berfokus mengonversi kendaraan komersial seperti bus dan truk. Berdasarkan data, jumlah kendaraan komersial yang ada saat ini terdapat di jalanan sekitar 1,5 juta unit truk dan 200 ribu unit bus.

"Melalui skema B-to-B, repowering kendaraan ICE ke EV jauh lebih ekonomis, harganya bisa sampai 50%-60% harga EV baru di kelas yang sama," kata Gilarsi.

Dia menambahkan, pemerintah Indonesia telah mendorong konversi dari ICE ke EV ini, melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 15 Tahun 2022 Tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Hal ini menjadi landasan bagi industri untuk mengubah armadanya menjadi EV dengan biaya yang lebih terjangkau.

"Teknologi retrofit ini memungkinkan kita untuk memperbanyak kendaraan yang ramah lingkungan dengan biaya yang jauh lebih murah," ujarnya.

CEO Synland, Tom Jiang menambahkan, aksi korporasi perusahaannya ini merupakan komitmen untuk menjadi pemasok energi baru dan solusi sistem otomasi terkemuka.

"Kami yakin akan mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penciptaan energi listrik baru bagi dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya