Perekonomian RI Tumbuh di Atas AS hingga Korsel, Menko Airlangga Tegaskan Inflasi Terjaga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia secara tahunan atau year on year (yoy) tumbuh 5,17 persen. Artinya, ekonomi Indonesia mampu tumbuh tinggi dibandingkan negara lainnya seperti Amerika Serikat, Vietnam, Korea Selatan, hingga Arab Saudi.

Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi RI sudah tujuh kuartal berturut-turut di atas 5 persen

"Capaian ini diperoleh Indonesia, dan Indonesia kembali menuju upper middle income country berdasarkan data Bank Dunia di akhir Juni 2023 kita di angka US$4.580-an. Kita berharap di akhir tahun 2024 nanti kita bisa mencapai US$5.500 dibanding negara lain," kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya Senin, 7 Agustus 2023.

Dekranas Optimis Lestarikan Kerajinan Nasional Bisa Bantu Dongkrak Ekonomi

Airlangga menuturkan, fundamental Indonesia juga tercatat solid. Sebab, pertumbuhan ekonomi RI hanya di bahwa China yang sebesar 6,3 persen atau Uzbekistan 5,6 persen.

"Beberapa negara lain seperti Vietnam, Amerika Serikat, Singapura, dan Jerman masih mengalami kontraksi," jelasnya.

InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • Kemenko Perekonomian

Adapun berdasarkan data paparannya, ekonomi Indonesia berada di atas Vietnam yang tercatat sebesar 4,14 persen, Mexico sebesar 3,66 persen, Amerika Serikat 2,70 persen, Taiwan 1,45 persen, Arab Saudi 1,10 persen, dan Korea Selatan 0,87 persen.

"Tentu kita lihat tingkat inflasi kita salah satu yang terendah di 3,08 persen dibandingkan negara Jerman yang masih 5 persen atau yang sedang kena hyper inflasi yaitu Turki yang 47 persen," imbuhnya.

Sebelumnya, BPS mencatat perekonomian Indonesia secara tahunan atau yoy tumbuh sebesar 5,17 persen pada kuartal II-2023. Hal itu dilaporkan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud.

Dia menjelaskan, besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2023, atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 5.226,7 triliun dan atas harga konstan Rp 3.075,7 triliun.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 dibandingkan kuartal I-2023, secara quarter-to-quarter (q-to-q) tumbuh sebesar 3,86 persen dan secara yoy tumbuh sebesar 5,17 persen," kata Edy dalam telekonferensi, Senin, 7 Agustus 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya