KAI Ungkap Pegawai yang Jadi Tersangka Teroris Jabat Juru Langsir Stasiun Jakarta Kota
- Dani
Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa oknum pegawainya yang berinisial DE, yang menjadi tersangka pada kasus terorisme usai ditangkap Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat, merupakan pegawai yang menjabat sebagai petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota.
"Yang bersangkutan bertugas sebagai petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota," kata Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus, saat dihubungi VIVA Bisnis, Selasa, 15 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, Petugas Langsir atau lebih populer dengan istilah langsiran, adalah orang yg bertugas melakukan aktifitas, pengawasan, pengawalan sebuah pergerakan dari rangkaian kereta, gerbong, atau hanya lokomotif untuk berpindah dari jalur satu ke jalur lainnya.
"Dalam rangka untuk penyusunan rangkaian kereta api, sesuai dengan stamp formasi yang telah ditetapkan," ujarnya.
PT KAI
- vstory
Diketahui, sebelumnya Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyebutkan bahwa DE merupakan juru langsir yang bertugas di Stasiun Jakarta Kota. Didiek berdalih bahwa PT KAI telah berupaya maksimal mendeteksi terorisme sejak dini lewat kerja sama dengan BNPT.
"Kita sudah berupaya maksimal mendeteksi sejak dini melalui kerja sama dengan BNPT, tetapi kemarin ada satu pegawai kami juru langsir di Stasiun Jakarta Kota yang terjerat densus 88. Kami siap koordinasi dan kerja sama," ujar Didiek di Acara Innovation and Improvement Award 2023 di Banyuwangi, Selasa, 15 Agustus 2023.
Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023.
- ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap seorang pria berinisial DE yang diduga terlibat terorisme. DE diketahui merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Penangkapan DE dilakukan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya Bekasi Utara. Polisi menemukan puluhan barang bukti yang memperkuat dugaan DE terlibat terorisme.
Di mana DE juga bertugas sebagai admin media sosial yang mendistribusikan berbagai pemberitaan terkait terorisme global.
