Nilai Ekspor Nikel Melesat 5 Kali Lipat di Era Jokowi, BPS Ungkap Buktinya

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor nikel di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melonjak naik lima kali lipat dibandingkan tahun 2015. 

Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Sule Ungkap Momen Mengharukan!

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor nikel dengan kode HS 75 mengalami peningkatan signifikan, yang mana itu juga didorong oleh program hilirisasi yang dilakukan pada era Pemerintahan Jokowi. 

"Jadi, ekspor nikel dengan program hilirisasi yang dilakukan dan difasilitasi Pemerintah telah mendorong ekspor nikel dengan kode HS 75 naik lebih dari US$4 miliar atau sekitar lima kali lipat dibandingkan 2015," kata Amalia dalam konferensi pers Selasa, 15 Agustus 2023. 

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Tambang nikel PT. Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan

Photo :
  • Antara/ Sahrul Manda Tikupadang

Adapun hilirisasi nikel kini sedang ramai dibicarakan sebab Ekonom Senior Faisal Basri, mengkritisi narasi yang kerap diutarakan oleh Presiden Joko Widodo, terkait keuntungan hilirisasi nikel bagi Indonesia. Ia menilai, itu sebagai pernyataan yang tidak benar dan menyesatkan.

Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian

Sebab, sebelumnya Presiden Jokowi sempat menyebut bahwa Indonesia mendapat keuntungan yang besar karena kebijakan hilirisasi nikel, akibat kenaikan nilai ekspor dari Rp 17 triliun menjadi Rp 510 triliun.

Faisal menegaskan, angka-angka yang disampaikan oleh Kepala Negara tersebut tidak jelas sumber dan cara perhitungannya. Karena menurutnya, Jokowi hanya ingin meyakinkan bahwa kebijakan hilirisasi itu benar-benar menguntungkan Indonesia. Tapi menurut dia, bukannya menguntungkan Indonesia tetapi justru menguntungkan dan mendukung industrialisasi di China

"Bapak Presiden, maaf kalau saya katakan bahwa bapak berulang kali menyampaikan fakta yang menyesatkan," kata Faisal sebagaimana diunggah dalam blog pribadinya, dikutip Minggu, 13 Agustus 2023.

Faisal menyebut, data BPS pada 2022 menunjukkan bahwa nilai ekspor besi dan baja yang diklaim sebagai hasil dari hilirisasi hanya sebesar US$27,8 miliar, atau Rp 413,9 triliun (asumsi kurs Rp14.876 per US$ pada 2022 lalu). Meskipun, Faisal juga mengakui adanya lonjakan ekspor dari hasil hilirisasi nikel, hingga mencapai 414 kali.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Namun, dia meyakini bahwa semua uang tersebut tidak mengalir ke Indonesia, melainkan hampir 90 persennya mengalir ke China. Karena hampir semua perusahaan smelter pengolahan bijih nikel di Indonesia saat ini, 100 persen dimiliki oleh China. Terlebih, dengan adanya rezim devisa bebas yang dianut Indonesia saat ini, otomatis pengusaha China membawa semua hasil ekspornya ke negerinya sendiri.

"Berbeda dengan ekspor sawit dan turunannya yang dikenakan pajak ekspor atau bea keluar plus pungutan berupa bea sawit, untuk ekspor olahan bijih nikel sama sekali tidak dikenakan segala jenis pajak dan pungutan lainnya. Jadi penerimaan pemerintah dari ekspor semua jenis produk smelter nikel nihil alias nol besar," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya