Bahlil Pastikan PepsiCo Dukung Hilirisasi Pemerintah, Selain Bangun Pabrik

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama Pabrik PepsiCo Indonesia dengan Investasi Senilai Rp 3,04 triliun.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memastikan, selain membangun pabrik di kawasan Cikarang, Jawa Barat, PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) juga bakal mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong program hilirisasi.

Pemerintah Bakal Tambah Saham Freeport Jadi 61 Persen, Bahlil Buka-bukaan Pertimbangannya

Dia mengatakan, selain cermat dalam melihat potensi perekonomian Indonesia dengan berinvestasi membangun pabrik senilai US$200 juta atau Rp 3,04 triliun (asumsi kurs Rp 15.200 per US$), PepsiCo juga jeli dalam menyelaraskan bisnisnya dengan program besar hilirisasi yang saat ini sedang digenjot pemerintah.

"PepsiCo melakukan hal ini (investasi) adalah sebuah langkah yang menurut saya sangat strategis, bahwa ini akan dibangun suatu hilirisasi," kata Bahlil di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Rabu, 30 Agustus 2023.

Bahlil Ungkap Wilayah Ini Bakal Paling Kecipratan Manfaat Ibu Kota Pindah ke IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama Pabrik PepsiCo Indonesia dengan Investasi Senilai Rp 3,04 triliun.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia memang sedang mendorong hilirilisasi, dan tidak terbatas hanya pada sektor pertambangan atau oil and gas saja. "Tapi juga masuk pada sektor hilirisasi makanan," ujarnya.

Gelar BIGMIND 2024, MIND ID Genjot Inovasi Digital Sektor Pertambangan

Terlebih, Bahlil berpendapat bahwa apa yang dilakukan PepsiCo dengan membangun pabrik ini, adalah suatu bentuk hilirisasi yang komprehensif.

Karena, nantinya hal tersebut akan membantu mempertemukan antara masyarakat yang mempunyai bahan baku hasil pertanian, dengan kebutuhan pasokan bahan baku PepsiCo bagi produksi produk-produk makanan dan minumannya.

Supaya, nantinya para petani itu juga bisa menjadi penyedia bahan baku, bagi seluruh proses produksi makanan dan minuman yang bakal dikerjakan PepsiCo di pabriknya tersebut.

"Kemudian, hasilnya (produksi makanan-minuman di pabrik PepsiCo) bisa untuk melakukan penetrasi pasar dalam negeri, atau bisa melakukan penetrasi pasar global dengan ekspor yang bersertifikat halal," kata Bahlil.

"Jadi menurut saya, ini adalah salah satu kecerdasan dari PepsiCo dalam melihat peluang-peluang yang ada di Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya