Emiten Produsen Gas Industri Ini Catat Raih 12 Kontrak Baru hingga September 2023

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – Emiten produsen gas industri, yakni PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), berhasil meraih 12 kontrak baru dengan pelanggan hingga September 2023.

Kembangkan Industri Petrokimia RI, Menperin Akui Perlu Insentif yang Lebih Menarik

Sekretaris Perusahaan SBMA, Indrawijaya Rangkuti mengatakan, kontrak terbaru SBMA dilakukan untuk pembelian liquid oxygen dengan PT Ono Kreasi Gasindo, pada 1 September 2023 lalu.

"Untuk Balikpapan masih on progress tender di PT Elnusa Tbk (ELSA), untuk pengadaan liquid nitrogen. On progress juga dengan Kutai Refinery Nusantara untuk permintaan kebutuhan Lin. Begitu juga dengan liquid nitrogen untuk kebutuhan PT Gemilang Utama Nusantara masih on process di Muara Wahau," kata Indrawijaya dalam keterangannya, Rabu, 20 September 2023.

OJK: 138 Perusahaan Bakal IPO di 2024

Dengan capaian-capaian kontrak baru tersebut, Dia pun optimis bahwa pihaknya siap menghadapi prospek cerah menjelang akhir tahun 2023, bahkan di tengah tahun politik yang saat ini tengah terjadi di Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
69 Penyelenggara Pinjol Dapat Sanksi Administratif dari OJK

Hal ini akan dijalani dengan komitmen teguh terhadap inovasi, ketahanan, dan kemampuan beradaptasi sehingga menempatkan perseroan untuk berkembang dalam lingkungan yang dinamis.

"SBMA percaya bahwa dedikasi terhadap nilai-nilai inti, ditambah visi strategis perseroan, akan memungkinkan kami mengatasi tantangan dan meraih peluang, memastikan masa depan yang sejahtera bagi perusahaan dan pemangku kepentingan kami," ujar Indrawijaya.

Dia memastikan, dengan cermat pihaknya juga telah menyusun serangkaian strategi yang komprehensif, dalam mengantisipasi tahun politik di Indonesia. Strategi-strategi ini dirancang untuk menavigasi lanskap politik yang dinamis dan terus berkembang, guna memastikan bahwa perusahaan tetap tangguh, mudah beradaptasi, dan siap untuk tumbuh.

Hal tersebut dilakukan dengan memantau secara ketat perkembangan politik, melibatkan pemangku kepentingan utama, dan tetap mengikuti perubahan peraturan. SBMA dipastikan juga bertujuan menjaga kepentingannya, membina hubungan positif, dan memanfaatkan peluang yang mungkin muncul selama periode yang mereka nilai kritis tersebut.

"Langkah-langkah proaktif itu menggarisbawahi komitmen kami terhadap kewarganegaraan korporat yang bertanggung jawab dan praktik bisnis berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dan kemakmuran perekonomian Indonesia," ujarnya.

Sebagai informasi, secara rinci SBMA telah memproduksi ASP KDON 550/700 (ASP LAMA) sebanyak 302.617 M3, untuk periode Januari-Mei 2023. Pada periode Juni-Agustus 2023 dengan menggunakan ASP Baru, perseroan mampu memproduksi ASP KDO 1500 Y sebanyak 1.222.277 M3. Selanjutnya, ada produksi Filling Station sebanyak 1.099.684 M3, dan juga ada produk Acetylene Plant sebanyak 487 Ton per Agustus 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya