Jokowi Sebut Semua Negara di Dunia saat Ini Sedang 'Berburu' Investasi

Presiden Jokowi di acara Rakornas Investasi 2023
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan saat ini investasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Semua negara di dunia, lanjut Jokowi, tentunya sangat membutuhkan investasi.

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jokowi pun mengakui bahwa mendorong konsumsi masyarakat dan menaikkan ekspor merupakan hal yang sangat sulit. Namun antusiasme negara-negara di dunia dipastikan Jokowi sangat tinggi terhadap masuknya investasi ke negara masing-masing.

"Menaikkan konsumsi masyarakat, menaikkan ekspor, bukan hal yang gampang. Karena untuk naik sedikit saja sangat sulit," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pembukaan Rakornas Investasi 2023, Kamis, 7 Desember 2023.

Ajak 38 DPW PAN ke Istana, Zulhas Tak Bahas Kabinet dengan Jokowi

Presiden Jokowi di acara Rakornas Investasi 2023

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.

"Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini ya satu, investasi," ujarnya.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

Demikian halnya dengan Indonesia, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah saat ini juga tengah berupaya untuk membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Karenanya, Presiden pun sekali lagi menekankan bahwa investasi harus terus tumbuh. Sebab, hal itu lah yang turut berkontribusi dalam mendatangkan penerimaan negara dan penerimaan daerah.

"Banyak yang bertanya, 'Pak, investasi itu selain (membuka) kesempatan kerja, apa sih?'. Penerimaan negara (jawabannya)," kaya Jokowi.

Melalui investasi itu, Presiden menjelaskan bahwa PPh badan dan karyawan pasti diperoleh. Hal itu seiring masuknya bea ekspor, serta aspek lain seperti misalnya melalui saham dan pembagian dividen setiap tahunnya.

"Maka dari itu, saya sering tekankan bahwa investor harus terus didorong untuk bekerja sama, berpartner dengan pengusaha-pengusaha nasional," kata Jokowi.

"Kemudian, mereka juga harus bisa berpartner dengan pengusaha-pengusaha daerah. Seberapa pun sahamnya, pengusaha daerah harus ada, dan pengusaha nasional juga ada," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya