Pembangunan Tol Batang-Semarang Terhambat Lahan

Perataan tanah untuk pembangunan jalan Tol Semarang-Solo
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

VIVAnews – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali, mengatakan penandatanganan amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tol Batang-Semarang menunggu kesepakatan baru soal jadwal pengadaan tanah. Dia berharap, proses ini bisa diselesaikan dengan cepat agar penandatanganan amendemen PPJT bisa terlaksana sebelum 2013.

“Proses persiapan untuk tanda tangan PPJT sedang berjalan. Sekarang masih menunggu kesepakatan baru jadwal pengadaan tanah dengan tim pembebasan tanah,” ujar Gani kepada VIVAnews, Rabu 26 Desember 2012.

Lebih lanjut Gani menjelaskan hingga saat ini proses pembebasan tanah jalan tol sepanjang 75 kilometer ini baru mencapai 10 persen. Luas lahan yang harus dibebaskan untuk proyek tol ini seluas 666,76 hektar. Namun, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum, hingga saat ini pembebasan lahan baru sekitar 22,2 hektar atau sekitar 3,33 persen. Untuk pembebasan lahan diperlukan biaya sekitar Rp835 miliar.

Gani melanjutkan, proses pembebasan lahan sebaiknya diutamakan di seksi I dan II di kawasan hutan Alas Roban di pinggir kota Semarang. Sebab, daerah ini lebih mudah karena tidak ditinggali penduduk. “Kalau di Kota Semarang lebih berat, banyak macam-macamnya,” kata dia.

Sebelumnya PT Jasa Marga Tbk dikabarkan tertarik untuk menjadi salah satu pemegang saham dalam proyek ini. Nilai proyek ini membengkak dari Rp3,6 triliun menjadi Rp7,2 triliun.

Pemerintah Bekasi Perlu Laksanakan Rekomendasi KPPU untuk Mitra Pengolahan Sampah
Kontraktor Adam W (tengah).

Renovasi Rumah Tua, Kontraktor Ini Kaget Temukan Artefak Kuno

Pengerjaan suatu proyek tak sedikit menyimpan cerita tersendiri dalam proses konstruksi yang dilakukan. Salah satunya penemuan artefak.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024