Pemerintah Malaysia Rayu Blue Bird untuk Ekspansi

Taksi Blue Bird saat menunggu penumpang
Sumber :
  • oto.co.id
VIVAnews -
Komisaris Blue Bird Group, Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan telah berkali-kali dirayu oleh pemerintah Malaysia untuk masuk dalam bisnis taksi di Kuala Lumpur.


"Kita sudah sering diminta untuk masuk ke sana dan buka cabang. Bahkan, sudah bertemu dengan perdana menteri," ujar Bayu kepada
VIVAnews
, Jumat 5 April 2013.


Walaupun sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Malaysia, Bayu menyatakan, Blue Bird belum bisa memutuskan untuk masuk dalam bisnis transportasi di negeri Jiran Malaysia. Sebab, birokrasi yang ada di Malaysia untuk mendirikan sebuah perusahaan masih terlalu rumit.


Selain itu, bisnis taksi di Kuala Lumpur masih dikerjakan secara kekeluargaan oleh beberapa orang tertentu dan belum digarap secara profesional. Meskipun, pasar taksi di Kuala Lumpur masih terbuka lebar mengingat keberadaan taksi di Malaysia masih minim.


Kabar Terbaru soal Susunan Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, selain Malaysia, Blue Bird juga mengincar pasar taksi Singapura. Untuk Singapura, Bayu menambahkan, merupakan target jangka panjang. Sebab, saat ini perusahaan lebih fokus mengembangkan pasar dalam negeri.

2 Sektor di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Ransomware, Temuan Unit 42

Sebelumnya,
Kursi PAN Bertambah Jadi 48, Zulhas: Terima Kasih Pak Prabowo
Reuters melansir Blue Bird telah menunjuk Credit Suisse AG dan UBS AG sebagai penjamin emisi untuk menggelar penawaran saham perdana senilai US$250 juta atau Rp2,37 triliun (kurs Rp9.500) pada tahun ini (baca: ). (asp)
Guinea U-23 vs Timnas Indonesia U-23

Bukti Sahih Timnas Indonesia U-23 Tak Layak Dihukum Penalti

Timnas Indonesia U-23 mendapat hukuman penalti dari wasit saat menghadapi Guinea dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris. Garuda Muda menelan kekalahan 0-1.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024