Sumber :
- REUTERS/Zoran Milich
VIVAnews
- Awal 2014, Amerika Serikat mengalami musim dingin. Tak seperti tahun sebelumnya, negara Paman Sam ini menghadapi musim dingin yang dahsyat.
Kalangan pengamat cuaca memperkirakan dua pertiga wilayah Amerika Serikat dilanda suhu terdingin dalam beberapa dekade terakhir.
Kota-kota di kawasan itu dilanda badai salju yang menimbulkan tumpukan tebal di banyak tempat, sehingga menghambat rutinitas dan lalu-lintas.
Dikutip dari laman
Time
, Kamis 30 Januari 2014, musim dingin yang terjadi itu tidak menguntungkan bagi perekonomian. Contohnya, beberapa maskapai membatalkan penerbangan karena salju. Jalan darat pun menjadi licin setelah berlapis salju dan es, sehingga menyebabkan bisnis merugi hingga miliaran dolar.
Di satu sisi, usaha lain menguntungkan seperti resor ski dan produsen baju tebal musim dingin. Berikut empat sektor industri yang berhenti beroperasi akibat cuaca ekstrem di Amerika Serikat.
1. Produsen garam
Karena suhu udara yang sangat rendah tersebut, garam berubah ikut membeku menjadi es. Penjualan garam turun 41 persen.
Baca Juga :
Segini Biaya Modifikasi Isuzu Elf Jadi Campervan
Namun, cuaca yang begitu dingin membuat mereka lebih banyak meringkuk di dalam rumah masing-masing.
3. Pertambangan gas alam
Harga gas alam telah mencapai posisi terendah dalam sejarah pada Agustus lalu. Akibat musim dingin di Amerika Serikat, sejumlah perusahaan berhenti beroperasi. Meski demikian, kondisi itu justru membuat harga gas alam
rebound
.
4. Jasa pemasangan dan perbaikan pipa
Suhu yang begitu dingin telah merusak pipa. Tidak hanya pipa pada pertambangan emas, pipa di rumah penduduk juga rusak. Max Hofmeyer, tukang ledeng di Cincinatti.com, menuturkan dia menolak 125 panggilan untuk memperbaiki pipa di rumah penduduk karena cuaca yang ekstrem. (art)
Halaman Selanjutnya
3. Pertambangan gas alam