Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, Senin 23 Juni 2014, menyatakan Indonesia harus meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari level 6 persen. Sebab, dengan memacu pertumbuhan yang lebih tinggi itu, Indonesia dapat terhindar dari jebakan menjadi negara berpendapatan menengah.
"Situasi ini dialami oleh banyak negara yang pada awalnya tumbuh dengan cepat, kemudian stagnan selama lebih dari satu dekade," ujar Chaves dalam forum seminar bertajuk "Indonesia: Avoiding The Trap" di Jakarta.
"Namun, dengan tingkat pertumbuhan mendekati 9 persen, Indonesia dapat menghindari perangkap tersebut dan masuk ke dalam kelompok negara-negara berpenghasilan tinggi pada 2030," imbuhnya.
"Namun, kini pertumbuhan Indonesia telah melambat. Tidak sampai 6 persen pada 2013," kata Chaves.
Bank Dunia meyakini bahwa di masa mendatang Indonesia dapat masuk jajaran negara pemimpin ekonomi di tingkat global. Syaratnya, Indonesia harus mengatasi masalah pembangunan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, dan memperbaiki fungsi pasar demi semakin meningkatkan daya saing di kancah internasional.
"Ini dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta membutuhkan strategi belanja pemerintah yang menghilangkan inefisiensi, seperti subsidi BBM," kata Chaves. (art)
Halaman Selanjutnya
"Namun, kini pertumbuhan Indonesia telah melambat. Tidak sampai 6 persen pada 2013," kata Chaves.