Sumber :
- REUTERS / Soe Zeya Tun
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang menampik perekonomian di negaranya mengalami kontraksi. Justru sebaliknya, ekonomi Tiongkok berada di jalan yang benar untuk menciptakan peluang bagi seluruh dunia.
"Kami akan mempertahankan fokus strategis kami dan terus proaktif memberikan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang bijak," katanya pada Forum Ekonomi Dunia di Davos.
"Kami akan meng-
upgrade
struktur ekonomi untuk mencapai kualitas kinerja yang lebih baik," Li menambahkan seperti dikutip
CNBC
, Kamis 22 Januari 2015.
Dalam pidatonya, Li menjelaskan secara detail bagaimana reformasi tengah berjalan di negaranya. Dampaknya, bakal terasa dalam beberapa tahun mendatang. Reformasi itu termasuk optimalisasi distribusi pendapatan, mendorong kewirausahaan dan reformasi sistem keuangan seperti liberalisasi nilai tukar.
Tiongkok, Li melanjutkan, juga akan mempromosikan perdagangan bebas, kerja sama ekonomi, jaringan ekomi global dan zona perdagangan bebas baru.
[Baca: ]
Dia mengatakan, perekonomian Tiongkok kini telah memasuki titik keseimbangan baru. "Krisis keuangan sistemik tidak akan terjadi di daerah-daerah di Tiongkok. Ekonomi Tiongkok tidak akan menuju
hard landing
," katanya, seperti menjawab keraguan ekonom bahwa pertumbuhan perekonomian ekonomi Tiongkok bisa turun signifikan.
Menurut kantor berita Xinhua
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Baca juga: