Strategi McDonald's Atasi Buruknya Kinerja Keuangan

Suasana restoran cepat saji McDonald's di Moskow, Rusia.
Sumber :
  • REUTERS/Tatyana Makeyeva
VIVA.co.id
- McDonald's, perusahaan rantai makanan cepat saji, mengumumkan akan merestrukturisasi bisnis dan meningkatkan jumlah waralaba restoran cepat sajinya di tingkat global.


Dilansir
BBC
, Selasa 5 Mei 2015, hal tersebut, menyusul buruknya kinerja keuangan pada kuartal I-2015.


Chief Executive
Mcdonald's, Steve Easterbrook, mengatakan pihaknya ingin mengubah rumitnya struktur bisnis McDonald's dan akan meningkatkan keterlibatan sistem digital.


"Angka-angka tidak mungkin berbohong. Saya tidak bisa menghindar dari kebutuhan mendesak untuk me-reset struktur bisnis McDonald's," ungkapnya.


Dia menjelaskan, rencana restrukturisasi bisnis itu bertujuan untuk menciptakan struktur manajemen yang lebih ramping dengan lebih mengedepankan akuntabilitas.


"Dalam lima tahun terakhir, dunia telah bergerak dengan begitu cepat dibanding perkembangan bisnis. Kami tidak bisa mengendalikan lagi," ujarnya.


Restoran Cepat Saji McDonald Dituntut karena Tindakan Rasis
McDonald's mengumumkan akan lebih fokus pada daerah-daerah yang menghasilkan penjualan besar, seperti Amerika Serikat yang menyumbangkan 40 persen pendapatan operasional.
Setelah Jadi Bridesmaid, Aaliyah Massaid Hadir Sebagai Tamu di Pesta Pernikahan Mahalini

Selain itu, Easterbook mengungkapkan, McDonald's akan lebih memprioritaskan pasar internasional kelas atas, seperti Australia, Kanada, Perancis, dan Inggris.
Tanggapan Indonesia Halal Watch Atas Penundaan Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal

Film The Founder diperankan oleh Michael Keaton.

Kisah Sukses Pendiri McDonald's Diangkat ke Layar Lebar

Diperankan oleh Michael Keaton.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2016