VIVA.co.id - Total E&P Indonesia tak membuka lowongan baru. Penurunan harga minyak dunia menjadi penyebabnya.
"Kami memakai sistem freezing of recruitment. Kami tidak merekrut karyawan. Kalau ada teman-teman yang new, fresh graduate, kami rekrut. Jadi, maaf," kata VP Human Resources Communications General Service Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 5 September 2015.
Noviyanto mengatakan bahwa tahun ini ada sekitar 40-50 karyawan yang akan pensiun.
"Otomatis itu akan menurunkan jumlah karyawan," kata dia.
Langkah tersebut merupakan upaya Total untuk melakukan efisiensi di tengah harga minyak yang turun. Selain penutupan lowongan kerja, Noviyanto mengatakan bahwa pihaknya juga menghemat biaya-biaya operasional, mulai dari fotokopi hingga kendaraan. Disebutkan bahwa pihaknya memberlakukan aturan fotokopi menggunakan batch kartu karyawan.
"Kami tidak perlu punya sesuatu yang what we want, tapi punya sesuatu yang what we need. Misalnya pakai kijang cukup, enggak usah pakai Mercedes begitu kasarnya," kata dia. (one)
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.
