Ini Alasan Orang Kaya Indonesia Beli Properti di Luar Negeri

Ilustrasi properti di Singapura
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Apartemen di Singapura menjadi incaran utama para investor properti dari Indonesia. Sementara untuk kategori rumah tapak, para investor menempatkan Australia sebagai pilihan utama. 

5 Taipan Indonesia Ini Masuk Daftar 500 Orang Terkaya Dunia

Berdasarkan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, alasan utama para orang kaya Indonesia membeli properti di luar negeri karena potensi meraih keuntungan yang lebih baik. 

Country Manager Rumah.com, Wasudewan menjelaskan,  dengan infrastruktur dan stabilitas keamanan yang baik, tidak mengherankan jika Singapura menjadi pilihan para investor dari Indonesia maupun negara lain di sekitarnya. Karena infrastruktur juga memengaruhi kualitas gaya hidup masyarakatnya, termasuk para ekspatriat yang menyewa berbagai hunian di Singapura.

Orang-orang Kaya Indonesia Ini Pemilik Taman Rekreasi Populer

"Singapura juga memiliki akses transportasi yang bagus untuk menghubungkan warganya secara lokal maupun internasional. Ini pula yang menyebabkan Singapura diganjar penghargaan sebagai Lokasi Terbaik di Asia Pilihan Ekspatriat dan peringkat 25 secara global dari survey Quality of Living yang digelar Mercer awal tahun ini,” ujarnya, Minggu, 16 April 2017.

Menurut Wasuwedan,  pembelian properti di luar negeri semakin marak, karena teknologi telah membuat proses penemuan investasi properti semakin mudah. Pembelian properti dinilai menjadi salah satu keputusan penting, baik untuk kebutuhan dasar maupun investasi. 

Nama Ciputra Tetap Abadi dalam Daftar Orang Terkaya Tanah Air

Hasil survei tersebut sejalan dengan data dari Cushman & Wakefield, perusahaan konsultan properti internasional yang menyebutkan bahwa pada semester I-2016 lalu, orang Indonesia membeli 189 properti dari berbagai kategori di Singapura, sebuah peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sedangkan di semester kedua, pembeli properti Indonesia naik sebesar 19 persen di tengah penurunan pembelian warga negara Tiongkok dan Malaysia. 

Sementara itu, menurut perusahaan properti Propnex Realty Pte, dikutip dari PropertyGuru.com.sg, yang menangani penjualan kondominium mewah OUE Twin Peaks di kawasan Orchard Road, Singapura, pengembang kondominium tersebut telah menjual hampir separuh dari penjualan tahap pertama sejumlah 86 unit dengan kisaran harga S$4 juta. Dan pembeli utama dari kondominium di Singapura tersebut adalah orang Indonesia.

Menurut versi Rumah.com, berdasarkan persentase alasan orang Indonesia membeli properti di luar negeri di antaranya, yang memilih karena menawarkan keuntungan lebih besar sebesar 67 persen, karena harga sewa lebih tinggi sebesar 37 persen, alasan bekal untuk masa pensiun sebesar 35 persen. 

Selain itu, alasan lantaran rencana pendidikan yang baik bagi anak sebesar 34 persen, faktor lingkungan yang lebih baik sebesar 30 persen, dan alasan perlindungan terhadap inflasi dan risiko depresiasi mata uang sebesar 28 persen. (mus)


 

Mengintip Harta Kekayaan Konglomerat Eddy Sariaatmadja, Bos Emtek yang Caplok Omni Hospital. (FOTO: Forbes.com)

Profil Eddy Sariaatmadja, Bos Emtek yang Caplok Omni Hospital

Harta kekayaan Konglomerat Eddy Sariaatmadja, bos Emtek yang caplok Omni Hospital mencapai Rp18,33 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2020