Mau Dibawa ke Mana Pertelevisian Indonesia?

Pria menonton televisi.
Pria menonton televisi.
Sumber :
  • Corbis

VIVA.co.id – Ibarat anak-anak, orang dewasa kadang lebih latah dalam menyikapi masalah hidup. Contoh nyata bisa kita lihat di beberapa tayangan televisi. Saat salah satu televisi swasta menyiarkan tayangan bernuansa vampir, manusia serigala, manusia harimau dan sejenisnya, televisi lain ikut arus melakukan gebrakan yang sama.

Saya tidak bisa pungkiri bahwa akar permasalahan ini dari kisah cinta romantis Bella Swan dan Edward Cullen dalam seri Twilight. Apakah ‘kita’ pegiat seni di Indonesia tidak bisa lebih kreatif dari itu? Saya rasa bisa. Toh, kisah cinta vampir dengan manusia diangkat dari buku best seller Stefanny Mayer.

Pegiat seni di Barat lebih menghormati hak cipta orang lain ketimbang di Indonesia yang mentah-mentah mengolah kembali tema yang sama dengan alur cerita tak masuk akal. Di sinilah peran pegiat seni peran dalam menciptakan harmoni positif bernilai edukatif.