Timnas U-19 Nyaris Kalah, Apa Kata Indra Sjafri?

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Timnas Indonesia U-19 hanya mampu bermain imbang saat berhadapan dengan Thailand U-19, dalam laga perdana PSSI Anniversary U-19 Tournament 2018. Tampil di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, armada Garuda Nusantara tertahan 2-2, Minggu 23 September 2018.

Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23

Timnas U-19 dua kali tertinggal dalam laga ini. Menit 20, pemain Thailand, Matee Surakum, mampu membobol gawang Muhammad Riyandi. Kemudian, Witan Sulaiman mampu menyamakan kedudukan di menit 32. Thailand kembali unggul di menit 58 lewat Hassawat Nopnate.

Beruntung, di menit 80 Timnas U-19 mendapat hadiah penalti, dan dieksekusi dengan maksimal oleh Muhammad Luthfi Kamal.

Usai pertandingan, Indra Sjafri membeberkan banyak kekurangan pasukannya. Pelatih Timnas U-19 ini melihat ada perubahan permainan, dan kurangnya respons para pemain saat memasuki babak kedua.

Ranking FIFA April 2024, Timnas Indonesia Paling Meroket

"Sebenarnya di babak pertama saya suka tim kita bermain dengan apa yang kita siapkan seminggu, dengan melakukan defence (bertahan) di tengah dan bagus. Tapi, di babak kedua ada perubahan cara main. Respons pemain kita kurang bagus," ujar Indra kepada wartawan.

Indra menyebut, gol pertama Thailand terjadi bukan karena rapuhnya lini belakang. Namun, kesalahan fatal adalah memainkan bola di daerah pertahanan, yang merupakan tempat pas buat memainkan bola.

Indra Sjafri Ungkap Kabar Baik Usai Timnas Indonesia U-20 Hadapi China

Kemudian, Indra juga melihat sistem transisi yang tak maksimal, dengan membiarkan para pemain Thailand menguasai bola dan membangun serangan balik yang cepat. Sehingga, Thailand mampu mencetak gol keduanya.

"Gol pertama bukan karena longgarmya bek, tapi pemain kita terlalu percaya diri. Kita yang mainkan bola di daerah yang harusnya tidak (memainkan bola di belakang)," kata Indra melanjutkan.

"Gol kedua kita membiarkan tiga pemain (lawan) di belakang. Kemudian ada error (kesalahan), dan Thailand melakukan counter attack. Pemain lawan lakukan tendangan dari luar dan kebetulan skill-nya bagus jadi gol," ucapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya