Sudah Telat, Gaji Shin Tae-yong pun Dipotong PSSI

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • instagram.com/officialpssi/

VIVA – Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga terkena imbas dari pandemi virus Corona COVID-19. PSSI terpaksa harus memotong gajinya 50 persen lantaran krisis  finansial akibat pandemi virus Corona.

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Mirisnya, pembayaran gaji Tae-yong telat dibayarkan PSSI. Sampai-sampai, media Korea Selatan ikut menyorotnya. “Itu bukan tidak dibayar, tapi sedikit telat. Saya sudah mendapatkan gaji saya tanpa masalah,” ujar Tae-yong dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Korsel, KBS.

Shin Tae yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Tak disebutkan berapa gaji bersih yang didapat Tae-yong kini. Namun, perihal pemotongan gaji itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut menerimanya dengan lapang dada.

"Soal gaji memang ada pemotongan 50 persen. Tapi, gaji itu dibayarkan secara wajar, Jadi tidak masalah," ucap pelatih 51 tahun tersebut.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Tae-yong saat ini sedang berada di kampung halamannya di Korsel. Tae-yong meninggalkan Indonesia pada 3 April 2020 karena tak ada kegiatan sepakbola di Indonesia.

Kini, Tae-yong sudah mengumpulkan 40 pemain Timnas U-19 menggelar pemusatan latihan (TC) secara virtual sejak 14 Mei 2020. 

TC tersebut dilakukan sebagai persiapan Timnas Indonesia U-19 menuju Piala AFC U-19 yang akan berlangsung di Uzbekistan bulan Oktober mendatang dan tentunya Piala Dunia U-20 2021. Ajang bergengsi Piala Dunia U-20 2021 akan berlangsung di Indonesia. 

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

“Situasi di Indonesia makin memburuk, dan kami harus pulang ke Korsel. Kami menjalani tes virus Corona, karena saya pikir akan lebih baik mengetahui kondisi kamu lebih dulu sebelum meninggalkan Indonesia, tapi salah satu pelatih dinyatakan positif dengan alat uji sederhana,” ucap Tae-yong.

"Sebenarnya saya sudah membuat rencana latihan tahunan, tapi sekarang seluruh aktivitas dilarang di Indonesia. Para pemain tidak bisa berlatih sendiri dan bersama tim juga. Jadi saya pikir kami harus tetap latihan di secara remote di rumah," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya