'Sepakbola Indonesia Jangan Jatuh di Lubang yang Sama'

Persija Jakarta vs Barito Putera di GBK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Ketua Asosiasi Pengurus Provinsi Jawa Tengah, Johar Lin Eng berharap kisruh yang pernah menimpa PSSI empat tahun silam tidak terulang lagi di kepengurusan PSSI periode 2015-2019 mendatang.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Empat tahun silam, kisruh sepakbola nasional terjadi, yang diawali dengan digelarnya kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Kompetisi itu pun seperti mendapat sokongan dari Menpora saat itu, Andi Mallarangeng.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


Namun pada akhirnya, perhelatan kompetisi itu berhenti di tengah jalan dan tidak selesai. Dana macet dari konsorsium menjadi alasan utama, IPL bubar.


Oleh karenanya, dia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi belajar dari kesalahan tersebut. Seharusnya, dia mencegah 'IPL jilid ke-2'. Mantan pengurus PSIS Semarang itu pun meminta semua pihak memberikan dukungan pada PSSI, bukan sebaliknya, justru melemahkan PSSI.


“Jangan lagi menumbuhkan dualisme yang justru merusak sepakbola. Terbukti, dualisme telah merusak prestasi dan merugikan atlet. Bukan hanya di sepak bola tetapi juga di semua cabang yang mengalami masalah serupa,” katanya kepada wartawan, Jumat, 17 April 2015.


Dia juga menambahkan, kisruh sepakbola nasional 2011 lalu karena terjadi pembiaran terhadap IPL. Ironisnya, sejumlah nama pengurus PSSI di era sebelumnya yang membiarkan IPL bergulir, kembali maju mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PSSI dalam KLB, 18 April 2015.


Menyikapi hal tersebut, Djohar mengaku prihatin. "Indonesia tidak boleh jatuh di lubang yang sama. Saya berharap semua pihak tidak memberikan angin untuk menjadikan sepakbola kembali ke titik nol,” sambung Djohar.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya