Pemerintah Masih Tarik Ulur Soal Perwakilan Komite Ad Hoc

Kantor PSSI di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id
- Komite Ad Hoc Reformasi Sepakbola Indonesia diketahui sudah terbentuk. Namun, hingga sekarang anggotanya masih belum lengkap.

Pemerintah diketahui menjadi pihak yang belum memberikan perwakilannya. Mereka beralasan ingin lebih fokus dalam pembentukan Tim Kecil dalam reformasi sepakbola Indonesia.

Dan, Tim Kecil sendiri sudah terbentuk. Anggotanya berisikan 5 orang yakni Rita Subowo (mantan Ketua KOI), Djoko Susilo (anggota Tim Transisi), Dede Sulaiman (mantan pemain timnas Indonesia), Makarim Wibisono (mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB), dan Gatot S Dewa Broto (Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora).

"Tim Kecil baru diberitahu ke FIFA, belum ada SK juga. Keberadaan kami baru dalam bentuk surat pemberitahuan ke FIFA sebagai tindak lanjut pertemuan dengan Presiden," kata Gatot.
Angin Kencang Untungkan Pedayung Indonesia

"FIFA sudah merespon positif. Soal SK, nanti lah, tak usah terburu-buru. Intinya FIFA menyetujui dan memberi respon positif," lanjutnya.
Tekad Evan Dimas Kembali Perkuat Indonesia di Piala AFF

Meski Tim Kecil sudah terbentuk, Gatot menyatakan pihak pemerintah tetap belum berniat mengirimkan perwakilan ke Komite Ad Hoc. Alasannya, pemerintah ingin terlebih dahulu meneliti terms of reference dari Komite Ad Hoc.
Tim Panahan Indonesia Gagal Melaju ke Semifinal

"Kami tak mau terburu-buru gabung. Kami masih lihat dulu visi dan misinya sama dengan kami atau tidak. Yang jelas, kami tak akan menghambat kerja Komite Ad Hoc," ujar Gatot.

Komite Ad Hoc Reformasi Sepakbola Indonesia rencananya akan menggelar rapat perdana pada Jumat 11 Desember 2015 siang nanti. Beberapa agenda telah ditetapkan, salah satunya adalah menyusun terms of reference kerja Komite Ad Hoc dalam proses perbaikan sepakbola Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya