- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Hingga saat ini, kisruh yang melibatkan Kemenpora dan PSSI masih belum menemui akhir. Salah satu dampaknya, cabang olahraga sepakbola terancam tak bisa ikut diselenggarakan di ajang Asian Games 2018.
Sehubungan dengan adanya kisruh pemerintah dan PSSI, Otoritas Sepakbola Tertinggi Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi. Dalam sanksi itu, selain tidak memperbolehkan Indonesia turut dalam ajang internasional, negara lain yang terdaftar jadi anggota FIFA juga tak boleh berinteraksi secara langsung.
Terkait hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengatakan, dia masih optimistis cabang olahraga sepakbola bisa ikut di Asian Games nanti. Alasan Imam, Komite Olimpiade Asia (OCA) tidak terlalu mempermasalahkan kondisi sepakbola yang masih karut marut.
"Yang pasti, OCA tidak mempermasalahkan situasi (sepakbola) hari ini. Karena OCA percaya pemerintah (Indonesia) punya planning ketat terkait dengan sepakbola untuk di pertandingkan Asian Games," kata Imam di kantornya, Selasa 2 Februari 2016.
Meski sudah didesak delegasi FIFA dan AFC agar segera merampungkan masalah pelik ini, hasilnya belum juga tampak. Komite Ad Hoc Reformasi yang dibentuk FIFA dan AFC sebagai mediator, juga belum mampu mengurai benang kusut masalah ini.
Menurut Menpora, Kemenpora tetap pada pendirian jika pembekuan PSSI, adalah tindakan konkret pembenahan sepakbola Indonesia. Imam meminta semua pihak mengerti posisi Kemenpora sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
"Saya harap semuanya sadar, pemerintah ingin perbaikan, bukan untuk menjegal, meniadakan, atau bahkan untuk merusak, tidak," tegas pria asal Bangkalan, Jawa Timur itu.
Waktu Indonesia untuk membenahi kisruh sepakbola kian sempit. Sebab, FIFA selaku otoritas sepakbola tertinggi di dunia segera menggelar kongres 26 Februari 2016.
Andai masalah belum juga terpecahkan, bukan tak mungkin sanksi yang diterima akan semakin berat. Tak hanya itu, Indonesia juga dipastikan takkan bisa ikut serta dalam cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018.
Eks Bomber Timnas Latih Klub Alumni Pesantren Gontor
Klub ini ikut turnamen peringatan 90 tahun Pondok Modern Gontor.
