VIVA.co.id - Gelaran SEA Games 2017 Malaysia, tinggal tujuh bulan lagi. Multievent dua tahunan ini akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Salah satu cabang olahraga yang diharap bisa menyumbang medali emas, adalah sepakbola lewat Timnas Indonesia. Dalam Kongres Tahunan PSSI 2017 lalu, PSSI memasukan SEA Games sebagai salah satu prioritas utama yang harus disiapkan.
Meski sampai saat ini pelatih Timnas Indonesia belum diumumkan, PSSI sudah berencana untuk mengirim Andik Vermansyah cs ke Spanyol untuk melakukan pemusatan latihan (training camp).
Namun, nampaknya Timnas Indonesia tidak akan mendapat dukungan dana dari pemerintah, lewat Kemenpora. Dikatakan Gatot Dewa Broto selaku Deputi V Bidang Prestasi dan Olahraga Kemenpora, ada alasan khusus mengapa Kemenpora tak bisa mendanai timnas training camp ke Spanyol.
Sebagai perbandingan, Gatot menyebut training camp Timnas Angkat Besi ke Afrika Selatan tidak sama dengan Timnas Sepakbola Indonesia. Sebab, pemusatan latihan angkat besi diakomodasi oleh Satlak Prima, sedangkan sepakbola tidak.
Mengapa? Karena aturan training camp yang diakomodasi Satlak Prima, bisa bertabrakan dengan kans pemain muda untuk membela klubnya masing-masing.
"Kita lepas training camp Timnas Indonesia untuk SEA Games, dan sepenuhnya itu ada di ranah PSSI. Ini beda dengan training camp angkat besi di Afrika Selatan. Kalau angkat besi itu kan wilayahnya Satlak Prima," kata Gatot kepada wartawan.
"Alasannya, kenapa kita tidak masukan timnas ke PSatlak (Prima)? Karena, nanti pemain kasihan. Sebab, training camp yang dibuat Satlak (Prima), semua pemain harus mengikuti aturan yang dibuat Satlak. Jadi, pemain tentu tidak akan bisa bermain di klubnya masing-masing. Nanti itu bisa jadi masalah baru," sambungnya.
Namun demikian, bukan berarti Kemenpora menutup pintu soal pendanaan training camp Timnas Indonesia. Menurut Gatot, masih ada kemungkinan jika PSSI dalam proposalnya bisa meyakinkan pemerintah.
"Kita lihat nanti, kita tunggu proposalnya saja dari PSSI. Tapi, kalau SEA Games, kita tanggung semuanya, mulai dari tiket, akomodasi, hingga uang saku kita tanggung. Termasuk bonus kalau bisa juara," kata Gatot melanjutkan.
Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan.
