VIVA.co.id – Induk Sepakbola Indonesia, PSSI, mulai mengarahkan pandangannya ke sepakbola wanita, khususnya usia dini. Dengan menggandeng salah satu organisasi independen, keduanya siap "membangkitkan" geliat sepakbola wanita.
PSSI mendukung penuh program dari Plan International. Plan International adalah organisasi independen yang berkomitmen agar anak-anak, khususnya perempuan, bisa terbebas dari kemiskinan, kekerasan dan ketidakadilan.
Mengusung misi menghentikan kekerasan dan segala bentuk intimidasi kepada anak perempuan, Plan menggandeng PSSI untuk ikut mendukung sebuah turnamen sepakbola wanita, untuk usia 12-15 tahun, di Nusa Tenggara Timur.
Ikatan kerja sama antara PSSI dan Plan International dilakukan hari ini, Senin 29 Mei 2017, di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan. Wahyu Triwahyudi, Acting Deputy Country Director Plan International, mengaku senang dengan sambutan baik PSSI.
"Saya senang PSSI ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami rencananya akan membuat turnamen yang diikuti 20 SMP, di mana pesertanya adalah anak perempuan 12-15 tahun, di NTT. Tujuan utama kegiatan ini mengampanyekan gerakan untuk setop intimidasi kepada anak perempuan," katanya kepada VIVA.co.id.
"NTT dipilih karena kami melihat banyaknya potensi sepakbola di sana. Bukan berarti kota-kota lain tidak punya bakat, tapi dari 20 sekolah dari 2 kabupaten ini kami jadikan awal. Mudah-mudahan tahun berikutnya bisa semakin luas," ujarnya.
Rencananya, kegiatan ini akan dimulai Januari 2018. Dan mulai saat ini, PSSI sudah mulai mendukung persiapan kegiatan seperti memperbaiki sarana 2 stadion yang akan digunakan. (one)