Disingkirkan Madrid, Presiden PSG Belum Mau Ganti Pelatih

Edinson Cavani usai membobol gawang Real Madrid.
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessie

VIVA - Paris Saint-Germain harus menerima kenyataan pahit terhenti di babak 16 besar Liga Champions. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menyatakan belum akan melakukan perubahan dalam klubnya karena kegagalan ini.

Harry Kane Butuh Pembuktian, Real Madrid Jadi Tumbal?

Menjamu Real Madrid di Parc des Princes pada Rabu 7 Maret 2018 dini hari WIB, PSG dalam kondisi tertinggal 1-3. Tanpa Neymar, PSG benar-benar kesulitan menembus pertahanan Los Blancos.

PSG malah ketinggalan lebih dulu lewat gol Cristiano Ronaldo di awal babak kedua. Dalam posisi tertinggal ini, mereka malah harus kehilangan Marco Verratti yang diganjar kartu merah.

Kata Ancelotti Jelang Duel Real Madrid Vs Bayern Munich

Namun, tim tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Edinson Cavani. Sayangnya, Madrid kemudian unggul lagi lewat Casemiro dan memastikan diri ke perempatfinal dengan agregat 5-2.

"Kami sama sekali tak senang. Kami sangat, sangat kecewa dengan hasil ini," ujar Al-Khelaifi, kepada L'Equipe.

Jude Bellingham: Real Madrid Adalah Hidup Saya

"Di babak pertama kami mendominasi. Kami cuma kurang gol saja. Dengan satu gol, pertandingan akan berubah. Kartu merah Verratti membunuh peluang kami. Kami akan berusaha, memberi lebih banyak untuk klub dan suporter kami," lanjutrnya.

Pupusnya harapan PSG untuk bisa menjuarai LIga Champions musim ini, memang menjadi pukulan berat. Sebab, tim asal Prancis ini sudah menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain, seperti Neymar dan Kylian Mbappe.

Belum lagi perubahan pelatih dari Laurent Blanc ke Unai Emery. Namun, Al-Khelaifi menegaskan belum mau melakukan perubahan di PSG untuk saat ini.

"Ini bukan waktunya. Semua orang sangat kecewa. Kami akan menenangkan diri sebelum berpikir apa yang harus diubah," kata Al-Khelaifi. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya