Pesan Pelatih AS Roma Jelang Hadapi Barcelona di Camp Nou

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco
Sumber :
  • Reuters/John Sibley

VIVA – AS Roma untuk pertama kali kembali melakoni babak perempatfinal Liga Champions setelah selama satu dekade absen di fase ini. Meski harus menantang raksasa LaLiga, Barcelona, Daniele De Rossi dan kawan-kawan merasa tidak ciut.

Karier Radja Nainggolan: Dari AS Roma, Inter Milan hingga Degradasi di SPAL dan Bhayangkara FC

Menjelang laga leg 1 yang akan berlangsung di markas El Barca, pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, menginginkan timnya untuk dapat menunjukkan permainan luar biasa. Giallorossi diharapkan mampu membuat kejutan saat berhadapan dengan salah satu tim terbaik di dunia itu.

"Kami datang ke sini dengan keinginan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi kami harus menghormati lawan kami, yang merupakan tim terbaik di dunia. Kami ingin terus mengejar mimpi," kata Di Francesco, seperti dikutip Irish Examiner, Rabu, 4 April 2018.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Namun, keyakinan Di Francesco untuk menjegal Barcelona sedikit menyusut akibat dua pemain andalan mereka harus absen dalam laga krusial ini. Bek sayap Cengiz Under dan gelandang bertahan Radja Nainggolan kemungkinan tidak bakal tampil dalam duel yang berlangsung di Camp Nou akibat mengalami cedera.

"Nainggolan adalah pemain penting bagi kami. Hari ini dia akan menjalani beberapa tes untuk bisa mengetahui apakah bisa bermain atau tidak, dia memiliki sekitar 50 persen peluang untuk tampil," lanjutnya.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

Eks arsitek Sassuolo ini enggan membocorkan susunan pemain yang bakal diturunkan pada duel kontra Barcelona nanti. Di Francesco hanya ingin setiap pemain berjuang untuk membuat perbedaan yang signifikan di dalam permainan tim.

"Menurut pendapat saya, Barcelona adalah tim yang cukup baik. Saya berpikir mereka akan melakukan rencana awal tanpa peduli komposisi pemain yang kami turunkan," jelasnya.

"Saya ingin membuat seluruh pemain tetap waspada karena semuanya bisa membuat perbedaan bagi kami. Tidak ada pemain yang dijamin bermain, kami harus tetap bersama sebagai satu tim," terang pelatih berusia 48 tahun itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya