Ronaldo Ungkap Keburukan Barcelona

Ronaldo Luis Nazario de Lima, legenda sepakbola Brasil
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima mengungkapkan keputusan untuk pindah dari Barcelona ke Inter Milan sewaktu ia berkarier sebagai pesepakbola. Ronaldo menjelaskan bahwa ada sesuatu hal yang sangat mengganjal saat ia berkostum El Barca.

3 Incaran Inter Milan di Barcelona

Alasannya karena ia tidak mempercayai jajaran manajemen yang saat itu duduk menjabat. Dengan situasi buruk yang menimpanya di Camp Nou, Inter Milan langsung datang dan membantu karier profesionalnya menjadi lebih mentereng.

Ronaldo Luis Nazario berkostum Barcelona

Maroko Dapat Restu Ronaldo untuk Juara Piala Dunia 2022

"Saya sedang bernegosiasi dengan Barcelona untuk perpanjangan kontrak baru, saya merasa tidak percaya kepada para direktur Barcelona. Kemudian, Inter datang dengan menawarkan tantangan yang luar biasa," kata Ronaldo, seperti dikutip Football Italia.

"Saat itu Liga Italia adalah yang terbaik di dunia dan yang paling sulit. Saya pikir itu adalah pilihan terbaik yang saya buat," tuturnya.

Pengakuan Mengejutkan Ronaldo, Dibenci Jutaan Ibu di Dunia akibat Rambut

Ronaldo juga menceritakan tentang perasaan yang fantastis saat menjalani debut bersama Inter Milan. Ia mengaku terkesima dengan sambutan para Interisti yang hadir di stadion dan mereka selalu meneriakkan kata ‘Il Fenemeno’ kepada pemain yang sudah dua kali tampil di final di Piala Dunia ini.

"Dalam debut saya di Inter, saya sangat tegang dan bersemangat. Melihat San Siro penuh itu sangatlah cantik dan itu sangat emosional bagi saya, tetapi bukan hanya di debut saya saja, melainkan sepanjang hari," ungkapnya.

"Ini adalah kisah cinta yang hebat antara saya dan Inter. Karena di Inter saya menjadi Il Fenomeno, para penggemar selalu memanggil saya itu, dan saya sangat berterima kasih kepada Inter," tuturnya.
 
Sejak bergabung bersama Nerazzurri pada 1997-2002, Ronaldo sanggup mencetak 59 gol dari 99 pertandingan di semua kompetisi. Meski harus absen selama hampir dua musim penuh akibat cedera lutut serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya