- Reuters/Jason Cairnduff
VIVA – Hasil imbang 1-1 saat jumpa Brasil di Rostov Arena, Minggu 17 Juni 2018 atau Senin dini hari WIB, punya makna yang sangat penting bagi Swiss. Lewat hasil ini, Swiss memberikan ultimatum bahwa mereka bukanlah tim kacangan.
Pelatih Vladimir Petkovic menyatakan semua tim peserta pastinya saat ini mulai fokus memikirkan Swiss. Sebab, mereka mampu mengimbangi Brasil, yang notabenenya adalah tim favorit juara.
"Saya berharap orang-orang mulai memperhitungkan kami. Kadang-kadang kami bermain tanpa identitas dan itu memalukan karena di waktu lain, kami bisa tampil bagus. Secara keseluruhan, kami cuma kalah sekali di penyisihan," kata Petkovic dilansir situs resmi FIFA.
Kerjasama tim menjadi kunci dari keberhasilan Swiss mengimbangi Brasil. Petkovic menuturkan, seluruh pemain tak ada yang bersikap sok jago di atas lapangan.
Tampil kompak dan tak bermain egois, ditegaskan Petkovic, sangat berpengaruh dalam membendung gempuran-gempuran para pemain Brasil.
Selain itu, kepercayaan dan optimisme permainan jadi faktor pembeda bagi Swiss.
"Kami menunjukkan, tim ini selalu percaya terhadap diri sendiri dan kami akan bermain dengan konsistensi agar berkembang. Menghadapi Serbia, pasti sama situasinya," terang Petkovic.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
