Anak Jalanan Ini yang Menentukan Nasib Brasil, Bukan Neymar

Gelandang Brasil, Casemiro
Sumber :
  • Reuters/Hannah McKay

VIVA – Brasil akan melakoni duel hidup dan mati saat melawan Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia, Senin 2 Juli 2018. Dalam duel ini, Brasil bakal menggantungkan asa kepada satu pemainnya. Neymar? Bukan. Philippe Coutinho? Juga bukan. Pemain yang dimaksud adalah Casemiro.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Kehadiran Casemiro di skuat Brasil sangat penting. Pemain bernama asli Carlos Henrique Casimiro tersebut merupakan penyeimbang di lini tengah. Casemiro adalah pemain yang mampu mewujudkan pepatah sepakbola, "Di mana ada sektor tengah bagus, di sana pasti terbangun serangan luar biasa."

Pelatih Brasil, Tite, pun mengakuinya. Menurut Tite, Casemiro merupakan gelandang yang memiliki kecerdasan dan kedewasaan teknik bermain tinggi. Hadirnya Casemiro, disebut Tite, bagai anugerah baginya. Sebab, Casemiro memiliki kemampuan unik.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Saat bermain, dijelaskan Tite, Casemiro memiliki kemampuan menganalisa arah permainan. Casemiro pun bisa menemukan celah-celah tertentu demi dalam pertahanan lawan. Maka, tak heran jika Tite kerap berdiskusi dengan Casemiro demi mengembangkan formulanya di atas lapangan.

"Kemampuannya dalam mengatur permainan luar biasa. Saya mengagumi caranya menciptakan ruang dan level konsentrasinya. Di ruang ganti, dia memiliki visi yang bagus," terang Tite dilansir situs resmi FIFA.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Pelatih Brasil, Tite, dan Casemiro

Kepercayaan yang dibebankan Tite, ditegaskan Casemiro, akan dibayar dengan lunas. Gelandang 26 tahun tersebut menyatakan selama bermain, yang ada di pikirannya hanya satu, yakni ingin menampilkan performa terbaik meski tak semua orang memperhatikannya.

"Dia percaya kepada saya. Tentu, ada satu atau dua hal yang ingin diterapkannya dengan jalan yang berbeda. Namun, dia selalu ingin mengeksplorasi kemampuan yang biasa kami tampilkan. Saya harus memberikan kredit khusus kepadanya," ujar Casemiro.

Cuma Seorang Anak Jalanan

Gelandang Brasil, Casemiro, di duel kontra Swiss

Masa lalu Casemiro sebenarnya tak terlalu bersahabat. Di usia yang masih begitu dini, dia harus mengalami kenyataan pahit, ditelantarkan ayahnya. Alhasil, masa kecilnya dihabiskan untuk membantu sang ibu, Magda, bertahan hidup dan menjaga kedua adiknya.

Pada usia 14 tahun, Casemiro memutuskan untuk merantau dari Sao Jose dos Campos (kampung halamannya) ke Sao Paulo. Tujuannya cuma satu, ikut seleksi demi masuk akademi Sao Paulo.

Casemiro akhirnya lolos seleksi dan mendapatkan jaminan hidup dari Sao Paulo. Dengan berbagai keuntungan yang didapat dari Sao Paulo, Casemiro perlahan bisa memperbaiki ekonomi keluarganya.

Empat tahun berselang, Casemiro merajut karier sebagai pesepakbola profesional. Dia pindah ke Real Madrid B dalam status pinjaman.

Saat pindah ke Madrid B, Casemiro mengaku sangat senang karena diasuh oleh idolanya, Zinedine Zidane. Namun, pertemuan pertama Casemiro dengan Zidane tak berjalan lancar. Casemiro mengaku terlalu malu untuk menjalin kontak dengan sang legenda. Perlahan, kepercayaan diri muncul.

Hingga akhirnya, Casemiro menjadi pemain yang paling diandalkan Zidane. "Dia menyediakan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Tak heran semua ini dimiliki seorang Casemiro. Kepercayaan diri dan perkembangannya telah melampaui ekspektasi banyak orang," terang Zidane.

Berbagai macam usaha dan kerja keras Casemiro akhirnya berbuah manis. Kini, Casemiro pun masuk ke skuat Timnas Brasil di Piala Dunia 2018. Sebuah impian masa kecil, yang akhirnya diwujudkan olehnya. "Selalu menyenangkan bisa menjalani hidup yang sebenarnya dalam impian," jelas Casemiro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya